Riwayat Akhir Zaman Dijadikan Legalitas Kaum Takfiri untuk Lakukan Kekerasan

Kepala bidang Mahdawiyat madarasah Qom, menyampaikan bahwa kelompok takfiri seperti ISIS menggunakan riwayat akhir zaman untuk melegalkan tindakan keji mereka; namun hal ini sebenarnya telah membuat diri mereka sendiri terhina.

Hujjatul Islam Zahir Dehqani, menuturkan bahwa beberapa tahun terakhir ini kta diperlihatkan munculnya kelompok-kelompok takfiri yang melakukan banyak tindakan kekerasan dengan mangatasnamakan Islam. Bahkan mereka mengklaim diri mereka memiliki pemimpin yang layak secara Islami untuk membentuk sebuah negara Islam. Namun, secara jelas kita melihat kehancuran kelompok ini, hal ini disebabkan oleh rapuhnya dasar ideologi mereka.

Beliau melanjutkan bahwa kelompok takfiri ini selalu mendasarkan argumen mereka pada riwayat akhir zaman yang menyatakan bahwa akan muncul pasukan dengan bendera hitam yang akan menegakkan Islam dan melawan kaum kafir. Jika kita telaah lebih jauh argumen mereka ini dan melihat peristiwa beberapa tahun terakkhir, maka akan terlihat bahwa sebenarnya terjadi penyimpangan makna riwayat ini oleh mereka.

Sejenak kita melihat sejarah setelah ditariknya pasukan Amerika dari Irak dan Afghanistan maka pengaruh Amerika menjadi lemah di kawasan, padahal mereka harus tetap menjaga sekutu utama mereka Zionis. Untuk menciptakan destabilisasi kawasan maka setelah kelompok taliban di Afganistan perlu diciptakan kelompok baru yang perlu terus menciptakan kekacauan di timur tengah demi menjaga agenda dan keamanan zionis.

Selain itu keyakinan akan riwayat perang akhir zaman juga diyakini oleh Kaum Masihi, sehingga hal ini dimanfaatkan zionis untuk menimbulkan perselisihan dan konflik antar kelompok masihi. Kaum masihi yakin bahwa akan muncul pasukan berbendera hitam di akhir zaman yang akan membawa kemenangan. mereka meyakini bahwa orang-orang yang bergabung dengan pasukan berbendera hitam adalah mereka yang berada dalam kebenaran. Keyakinan dan riwayat inilah yang digunakan oleh musuh Islam untuk melegitimasi segala tindakan kekerasan yang mereka lakukan.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)