Kota Aleppo sekarang telah berubah menjadi kuburan bagi impian-impian busuk kaum Wahabi dan Al Sa‘ud.
Ini adalah keputusan yang telah diambil oleh putra-putra merdeka dan mulia Aleppo. Ini adalah keputusan yang telah ditetapkan oleh seluruh rakyat Suriah dari wanita dan pria, dari tua dan muda bahwa kota Aleppo adalah kuburan bagi kaum Wahabi dan lantas Al Sa‘ud. Kota ini akan menjadi kuburan bagi seluruh impian busuk dan buas mereka.
Tidak diragukan lagi, kemenangan rakyat Suriah terhadap kaum Wahabi yang didukung oleh negara-negara Teluk Persia terutama Al Sa‘ud berarti kemenangan seluruh rakyat Arab dan bangsa tertindas terhadap kebuasan Wahabi kelam.
Banyak kelompok Wahabi yang telah dikumpulkan oleh Al Sa‘ud dari setiap jurang kebejatan dan lalu dijamin secara finansial serta dididik telah dikirimkan ke Aleppo untuk membantai putra-putra merdeka kota ini. Mereka menilai perang Aleppo sebagai perang untuk mewujudkan seluruh impian Al Sa‘ud untuk menguasai seluruh bangsa Arab dan muslim. Akan tetapi, anjing-anjing bayaran itu tidak berhasil menancapkan kaki di Aleppo, kota cahaya dan peradaban itu.
Lebih dari 20 ribu Wahabi telah menyerang kota Aleppo untuk membantai putra-putra dan kaum wanita kota ini dengan dukungan dana rezim busuk Jazirah Arabia. Perang ini pun mereka sebut “perang hidup dan mati” untuk seluruh impian busuk Al Sa‘ud. Untuk itu, mereka diberi janji banjir dolar.
Akan tetapi, jawaban putra-putra Aleppo sangat tegar dan teriakan “haihat minadz dzillah” atau “menang atau mati” menggelegar di seluruh penjuru Aleppo. Mereka enggan berimigrasi lantaran takut mati dan bersumpah untuk tidak meninggalkan tanah air mereka.
(Al-Wahhabiyyah/Mahdi-Al-Mawla/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email