Pemerintahan Imam Zaman afs adalah pemerintahan yang agung, kita saat ini, dalam doa iftitah selalu meminta kemuliaan dan penghambaan kepada Allah swt.
Terkait masalah pembahasan kemuliaan manusia, wakil kebudayaan dan penelitian lembaga Al-Mahdi afs, Hujjatul Islam Muhammad Shadiq Kufayl mengatakan bahwa asal kata kemuliaan ialah kemurahan hati, dan seseorang dikatakan mulia ketika jauh dari sifat keburukan. Dalam Al-Qur’an juga disebutkan tentang sifat mulia Imam Zaman afs, sebagaimana dalam ayat 41 surat An-Naml disebutkan “dan sesungguhnya Tuhanku maha kaya lagi maha mulia”.
Adapun sifat mulia yang dinisbahkan kepada manusia ialah sifat “karim”, mengenai hali ini Al-Qur’an menyebutkan “sungguh telah kami muliakan bani Adam” ayat ini memiliki pemahaman yang sangat dalam. Memuliakan manusia ialah dengan memberinya sifat berakal, yakni berakalnya manusia pada hakikatnya memuliakannya. Dengan kata lain memuliakan manusia dengan membuat kekuatan rasional dalam diri manusia, jelas Hujjatul Islam Kufayl
Pada dasarnya, jika kemuliaan ini berhubungan dengan akal, sifat ini juga ada hubungannya dengan kemunculan Imam Zaman afs, yakni sifat pemerintahan Imam Zaman afs adalah pemerintahan karimah, tambahnya.
Dan karena pemerintahan ini adalah pemerintahan karimah atau yang mulia, maka kita dalam doa Iftitah meminta kepada Allah swt “dan engkau mengaruniakan kepada kami dengannya (pemerintahan Imam Zaman afs) kemuliaan di dunia dan di akhirat”.
Dan pada dasarnya jika pemerintahan Imam Zaman afs adalah pemerintahan yang telah dimuliakan, maka kita akan meminta kepada Allah swt maqam dan kedudukan kemuliaan dan penghambaan, pungkas wakil kebudayaan dan penelitian lembaga Al-Mahdi afs.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email