Pesan Rahbar

Home » » Salat Jamaah Protes Penduduk Yaman di Jantung Kota New York

Salat Jamaah Protes Penduduk Yaman di Jantung Kota New York

Written By Unknown on Sunday 5 February 2017 | 02:05:00


Para pemukim Yaman di Amerika menutup toko-toko mereka di kota New York dan selain menyelenggarakan demo besar-besaran atas perintah pelarangan masuknya kaum muslim ke USA, juga menyelenggarakan salat jamaah di kawasan Brooklyn.

Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari Press TV, para imigran Yaman kota New York, Jumat sore (2/2) menutup sejumlah toko dan restorannya di kota New York guna memprotes kebijakan-kebijakan imigrasi Donald Trump, presiden Amerika.

Seorang pemilik took asal Yaman di New York menempel kertas di kaca toko dengan ditulis, Tutup, keluarga saya ditahan di bandara John F. Kennedy International Airport (JFK).

Dalam laporan tersebut dikemukakan, pasca himbauan kelompok-kelompok muslim di jejaring sosial dan para pemukim Yaman di Amerika, lebih dari seribu toko menghentikan aktifitasnya mulai dari pukul 20.00, Kamis (2/2).

Salah seorang demonstran saat wawancara dengan para reporter mengatakan, kami akan pergi ke jalan-jalan dan akan mendukung seluruh saudara dan saudari kami yang tertahan di sejumlah bandara dan atau tertangkap di negara-negara lainnya dan tidak dapat kembali ke Amerika. Ini tidak adil.

Banyak sekali imigran Yaman Amerika tinggal di kota New York. Kawasan Brooklyn adalah kawasan yang penduduk Yaman banyak tinggal di sana, namun sejumlah dari mereka juga tinggal di kawasan Manhattan, Queens dan Bronx.


Perintah terakhir Trump untuk melarang sejumlah warga negara Iran, Irak, Suriah, Libya, Yaman, Somalia dan Sudan bepergian ke USA selama 90 hari dan melarang masuk para pengungsi Suriah secara tak terbatas dan pelarangan 120 hari masuknya setiap para pengungsi ke Amerika menciptakan kontroversial.

Setelah Trump menandatangai perintah kontroversial tersebut, sejumlah musafir dari negara-negara tersebut yang masuk ke Amerika ditahan atau dikeluarkan dan hal ini menunai protes ribuan masyarakat Amerika di pelbagai kawasan, termasuk bandara-bandara negara ini.

Perintah imigrasi Presiden Amerika mendapat kritikan pedas dari dalam maupun luar USA. Bersamaan dengan implementasi perintah tersebut, sejumlah kasus hukum terhadap mereka di Amerika juga dicatat dan organisasi-organisasi internasional terkait para pengungsi di seluruh penjuru dunia mengecam kinerja tersebut.

(Press-TV/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: