Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran mengatakan, Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) sebagai sebuah pengalaman, telah membuktikan tentang tidak adanya hasil dalam perundingan dengan para pejabat Amerika Serikat dan ingkar janji mereka serta pentingnya untuk tidak mempercayai janji-janji para pejabat Washington.
Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei mengungkapkan hal itu dalam pidatonya di hadapan ribuan warga Iran dari berbagai lapisan masyarakat yang datang dari provinsi-provinsi negara ini, Senin (1/8/2016).
"JCPOA telah menunjukkan bahwa jalur kemajuan dan perbaikan bagi kondisi kehidupan masyarakat adalah perhatian kepada (masalah) internal, bukan kepada musuh-musuh yang terus-menerus menciptakan hambatan terhadap Republik Islam Iran di kawasan dan dunia," kata Ayatullah Khamenei.
Rahbar juga menyinggung pengalaman rakyat Iran terkait perilaku AS berkaitan dengan JCPOA. Beliau menuturkan, mereka mengatakan "Kemarilah dan kita berunding tentang persoalan di kawasan…" Namun pengalaman JCPOA mengatakan kepada kita bahwa tawaran itu adalah racun yang mematikan, di mana dalam isu apapun, perkataan para pejabat AS tidak dapat dipercaya.
Ayatullah Khamenei lebih lanjut menilai intervensi dan permusuhan AS tidak terkhusus hanya terhadap Iran. Beliau menjelaskan, dalam peristiwa kudeta terbaru di Turki, terdapat tuduhan kuat bahwa kudeta dilakukan dengan rancangan dan persiapan Amerika, dan jika hal ini terbukti, maka akan menjadi skandal besar bagi AS.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran juga menyinggung situasi di kawasan terutama hubungan terbuka antara Arab Saudi dan rezim Zionis Israel.
"Hubungan terbuka antara pemerintah Arab Saudi dan rezim Zionis (Israel) merupakan tusukan belati ke punggung umat Islam dan sebuah pengkhianatan besar. Namun dalam kekeliruan besar ini, AS juga memiliki peran, sebab, pemerintah Arab Saudi mengikuti Amerika," jelasnya.
Di bagian lain pidatonya, Rahbar menyebut agresi militer ke Yaman, pemboman tanpa henti terhadap rumah-rumah penduduk, rumah sakit, sekolah dan pembantaian terhadap anak-anak di negara Arab ini sebagai kejahatan besar lain yang dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi.
"Sayangnya, ketika PBB setelah lama ingin mengecam kejahatan-kejahatan ini, mereka menutup mulut lembaga dunia ini dengan uang, ancaman dan tekanan," ujarnya.
Ayatullah Khamenei juga menyinggung peran AS dalam membentuk dan memperkuat kelompok-kelompok teroris Takfiri untuk menyulut perpecahan di antara umat Islam.
Rahbar menuturkan, mereka tidak melakukan tindakan efektif untuk memberantas kelompok-kelompok teroris Takfiri, di mana hal ini tidak seperti klaim-klaim mereka untuk memberantas terorisme, bahkan berdasarkan berbagai laporan, mereka justru membantu kelompok-kelompok teroris Takfiri itu.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menilai solusi atas krisis di kawasan adalah persatuan bangsa-bangsa dan pemerintah-pemerintah Muslim dan perlawanan terhadap ambisi arogansi AS dan sejumlah negara Eropa.
"Meskipun dengan semua upaya (para pejabat) AS, namun rencana-rencana mereka terungkap, dan Amerika di kawasan semakin lemah," pungkasnya.
(Pars-Today/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email