Warga Bahrain protes tindakan rezim Al Khalifah yang mencegah pelaksanaan Salat Jumat.
Warga Bahrain menggelar demonstrasi besar-besaran untuk memprotes aksi rezim Al Khalifah yang melarang pelaksanaan salat Jumat di kita Al-Darraz. Mereka menuntut supaya rezim penguasa ini menghentikan aksi-aksi diskriminatif terhadap warga Syiah.
Menurut berita yang dirilis oleh Mir’at Al-Bahrain hari ini, ritual ibadah politik terbesar warga Bahrain tidak berhasil digelar selama empat minggu berturut-turut setelah rezim Al Khlaifah melarang Syaikh Muhammad Shanqur yang bertindak sebagai imam Jumat datang.
Setelah melaksanakan salat secara furada, warga Al-Darraz menggelar demonstrasi besar-besaran. Mereka mengecam aksi pengepungan dan pelarangan warga Syiah untuk menggelar salat Jumat.
Rezim Al Khalifah juga memperketat pelaksanaan salat berjamah bagi warga Al-Darraz. Rezim penguasa ini juga melarang Syaikh Abdullah Al-Ghuraifi, salah seorang ulama besar Bahrain, memasuki Al-Darraz untuk mengerjakan salat.
Para demonstran juga menyerukan slogan dukungan terhadap Syaikh Isa Qasim, tokoh spiritual Syiah Bahrain, sembari menuntut supaya kewarganegaraan ulama ini dikembalikan dan pengadilannya dihentikan.
Di daerah Al-Deir, lantaran Syaikh Isa Mu’min ditangkap penguasa, salat Jumat kemarin juga tidak berhasil digelar warga. Ia ditangkap minggu lalu setelah khutbah salat Jumat dengan tuduhan mendorong warga untuk menentang rezim Al Khalifah.
Menurut para ulama Bahrain, tindakan pelarangan salat Jumat di Al-Darraz ini adalah sebuah tindak kriminal terhadap rakyat Bahrain dan sedang membidik salah satu syiar Islam yang terpenting.
(Mir’at-Al-Bahrain/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email