Pesan Rahbar

Home » » UNESCO Kecam Bombardir Masjid Yaman Oleh Arab Saudi Nejed

UNESCO Kecam Bombardir Masjid Yaman Oleh Arab Saudi Nejed

Written By Unknown on Saturday, 10 September 2016 | 20:04:00


UNESCO kecam serangan jet-jet tempur Arab Saudi ke tempat-tempat bersejarah di Yaman, termasuk Masjid Nabi Syu‘aib as di Shan‘a.

Dilansir saluran berita Al-Muntashif, para hari Senin lalu, Irina Bokova, Direktur Jenderal UNESCO, mengeluarkan sebuah pernyataan resmi. Dalam pernyataan resmi ini, ia mengecam perusakan Masjid Nabi Syu‘aib as di penghujung bulan Agustus lalu.

“Saya merasa sedih melihat aksi perusakan tempat-tempat bersejarah di Yaman,” ujarnya.

Menurut Bokova, perusakan tempat-tempat bersejarah lantaran serangan-serangan langsung ini akan mempengaruhi sejarah dan jati diri masyarakat Yaman dalam jangka panjang. “Aksi-aksi kekerasan ini harus segera dicegah,” tukasnya.

Bokova menegaskan, serangan-serangan Arab Saudi yang dilakukan secara berulang-ulang akan menyebabkan tempat-tempat bersejarah tersebut musnah total atau mengalami kerusakan serius.

Sebulan lalu, Masjid Syaikh Abdul-Hadi Al-Sudi di kota Ta‘iz rusak total lantaran ledakan-ledakan bom yang menghantam.

Badan Peninggalan Bersejarah Yaman, menurut Bokova, telah melayangkan laporan tertulis ke UNESCO. Menurut badan ini, serangan-serangan udara Arab Saudi telah merusak sebuah masjid bersejarah di Yaman.

Bokova melanjutkan, “Masjid Nabi Syu‘aib juga menjadi ajang serangan udara Saudi. Masjid yang terletak di sebuah bukit berketinggian 3.600 meter ini dibangun pada abad ke-9 Masehi.”

Bokova meminta seluruh pihak yang sedang berselisih supaya menghormati undang-undang internasional dan tidak mengusik tempat-tempat kebudayaan, bersejarah, dan keagamaan yang merupakan jati diri nasional Yaman.

Layak diketahui, jet-jet tempur Arab Saudi sudah berkali-kali menyerang masjid dan tempat-tempat bersejarah di Yaman. Serangan terbaru dilancarkan terhadap salah satu masjid di Propinsi Jawf, Yaman. Dalam serangan ini, seorang warga tewas dan satu orang lagi luka-luka.

(Al-Muntashif/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: