Jet tempur Irak dalam formasi terbang selama parade di Baghdad, Irak, 6 Januari 2015. (Foto: AP)
Di tengah pertempuran untuk membebaskan Irak dari teroris ISIS, angkatan bersenjata Irak telah melakukan operasi baru yang menewaskan dan melukai sekitar 240 militan Takfiri di beberapa daerah.
Sebuah sumber keamanan Irak yang tidak disebutkan namanya mengatakan pada hari Minggu (20/11 /16) sejumlah anggota ISIS tewas dan terluka setelah serangan udara Irak di Ramadi Barat, di provinsi Anbar Irak, Cell War Media melaporkan.
Serangan udara itu menargetkan pangkalan militer Forqan yang dikuasai militan di dekat distrik Raveh Ramadi, setelah mendapat informasi dari intelijen tentara, kata laporan itu.
Sejumlah besar bahan peledak yang digunakan oleh para teroris untuk membuat bom mobil dan keperluan lainnya juga disita.
Serangan ini juga menewaskan 50 teroris ISIS, di antaranya pemimpin Osama al-Qanzi, yang juga dikenal sebagai Abu Salman.
Laporan itu juga mengatakan bahwa pesawat tempur Irak melakukan serangan udara serupa di wilayah lainnya di Anbar seperti di Anah, Qa’im dan Akashat yang menewaskan 140 Takfiri dan melukai beberapa orang lainnya.
Sementara itu, Pasukan Mobilisasi Rakyat menggagalkan upaya serangan di dekat bandara Tal Afar, sebelah barat Mosul, yang menewaskan tujuh gerilyawan dan menghancurkan 4 kendaraannya.
Anggota gerakan pasukan khusus Irak setelah serangan bom mobil ISIS dalam bentrokan di Mosul, Irak, 19 November 2016. (Foto: Reuters)
Komandan Pembebasan Operasi Niniwe, Letnan Jenderal Abdul Amir Yarallah, juga mengatakan bahwa 40 anggota ISIS tewas di timur Shirqat, yang terletak di Sungai Tigris 100 kilometer sebelah selatan Mosul.
Dia menambahkan bahwa Divisi ke-9 dari Pasukan Khusus membuat beberapa kemajuan di tepi barat Sungai Tigris dan membersihkan beberapa daerah dari teroris.
Ada juga laporan bahwa tiga drone yang dioperasikan oleh ISIS ditembak jatuh di dekat bandara Tal Afar. Ini adalah drone pertama ISIS yang digunakan untuk menyerang pasukan Irak.
Bandara Tal Afar dibebaskan setelah prajurit militer Irak dan pejuang sekutu memimpin serangan besar untuk merebut kembali kota Mosul, yang merupakan benteng terakhir ISIS di negara Timur Tengah, selama lebih dari satu bulan sekarang.
Secara terpisah, Gubernur Shirqat Ali telah memukimkan kembali warga yang terusir ke daerah yang dijaga ketat, mengutip sumber yang bekerjasana dengan ISIS.
Dia mengatakan bahwa penduduk setempat menyembunyikan mayat-mayat ISIS dan mendirikan pos pemeriksaan di pusat Shirqat, sementara lima anggota Pasukan Mobilisasi Rakyat tewas.
(AP/Reuters/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email