Pelarangan penegakan salat Jumat di Masjid Raya Imam Shadiq Bahrain menuai kecaman Asosiasi HAM Bahrain hari ini.
Dilansir saluran berita Mir’at Al-Bahrain hari ini, pihak keamanan Bahrain telah memberlakukan pelarangan salat Jumat di Masjid Raya Imam Shadiq as untuk minggu yang ke-15. Masjid ini terletak di kawasan Al-Darraz.
Hari Jumat kemarin pun, pihak keamanan rezim Al Khalifah Bahrain mencegah warga memasuki Masjid Raya Imam Shadiq as. Padahal mereka hanya bertujuan menegakkan salat Jumat.
Lantaran pelarangan ini, warga pun terpaksa menunaikan salat zuhur tanpa berjamaah. Setelah menunaikan salat, mereka menggelar demonstrasi besar-besaran menentang sikap ekstrim Al Khalifah terhadap warga Syiah.
Asosiasi HAM Bahrain pun tak tinggal diam menghadapi sikap dan perilaku rezim penguasa Bahrai ini. Menurut asosiasi ini, sikap dan perilaku rezim penguasa Bahrain ini menunjukkan wajah busuk mereka yang selalu berusaha memerangi agama.
Sudah lebih dari empat bulan, kawasan Al-Darraz berada dalam kepungan pihak keamanan Bahrain. Sikap ini mereka lakukan dalam rangka balas dendam atas aksi mogok yang pernah dilakukan oleh warga Bahrain dalam rangka membela Syaikh Isa Qasim beberapa waktu lalu.
Kewarganegaraan ulama kharismatik Bahrain tersebut telah dicabut oleh rezim penguasa beberapa waktu lalu.
Setelah aksi pencabutan kewarganegaraan seorang warga negara setia ini, pihak keamanan Bahrain memberlakukan pelarangan salat Jumat di Masjid Raya Imam Shadiq ini.
Rakyat menggelar revolusi untuk menuntut hak-hak mereka sebagai warga negara dari sejak lima tahun silam. Tuntutan hak warga ini dijawab oleh penguasa dengan aksi kekerasan dan kebiadaban.
(Mir’at-Al-Bahrain/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email