Wakil Suriah untuk PBB menuduh Riyadh mendukung terorisme di Suriah dan Iraq.
Dilansir Al-‘Ahd hari ini, Basyar Al-Ja‘fari, wakil tetap Suriah untuk PBB, menilai di hadapan Komite III Majelis Umum PBB tentang kondisi HAM di Suriah, bahwa tindakan Arab Saudi untuk mengajukan rancangan resolusi sehubungan dengan kondisi HAM Suriah adalah sebuah tindakan yang aneh dan kontradiktif. Tindakan Arab Saudi ini mewakili seluruh negara kaki tangan yang berafiliasi dengan Riyadh.
“Lantaran track record kelam sehubungan dengan pelanggaran HAM, Arab Saudi menjadi pihak terakhir yang berhak mengungkapkan pendapat. Apakah Al Saud siap melaksanakan seluruh pasal rancangan tersebut sehubungan dengan rezim Riyadh sendiri?” tegas Al-Ja‘fari.
Al-Ja‘fari melanjutkan, “Kerja sama Al Saud dan Al Tsani dengan kelompok-kelompok teroris sudah dikenal dunia. Wikileaks menguatkan hal ini. Hillary Clinton dan Joe Biden mengakui peran Arab Saudi dan Qatar serta dukungan finansial mereka terhadap terorisme di Suriah.”
Menurut Al-Ja‘fari, terorisme Saudi bukanlah sebuah fenomena baru di Timur Tengah dan dunia. Cela pekat terorisme di Afghanistan, Nikaragua, Iraq, Libya, Chechen, New York, Yaman, Kuwait, Bahrain, Paris, Nice, Boston, Belgia, dan Lebanon bersumber dari Arab Saudi.
Al-Ja‘fari menegaskan, “Donald Trump pernah mengingatkan Al Saud bahwa kelompok-kelompok teroris yang telah memamerkan kebuasaan modern tersebut tidak memiliki tempat di titik dunia manapun melainkan di bawah naungan dan pelukan mereka. Untuk itu, mereka mendatangi Al Saud dari setiap penjuru dunia.
(Al-‘Ahd/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email