Teror terhadap Andrey Karlov, Duta Besar Rusia untuk Ankara, disertai teriakan penembak yang masih personel keamanan yang meneriakkan, “Aleppo, balas dendam.”
Untuk setiap peluru yang ditembakkan, penyerang meneriakkan teriakan “Allahu Akbar”.
Serangan teroris ini pasti akan membuat kondisi Turki dan seluruh kawasan Timur Tengah sangat menyedihkan di masa-masa mendatang.
Karlov bukanlah seorang duta besar biasa. Ia memiliki peran utama dalam membangun hubungan baik antara Turki dan Rusia dalam beberapa bulan terakhir. Ia adalah desainer kesepakatan yang berhasil mengusir kelompok teroris bersenjata dar timur Aleppo. Karlov memiliki pengalaman diplomatik selama tiga puluh tahun dan berpesan sebagai jembatan penghubungan antara Ankara dan Moskow. Untuk itu, setelah ia diteror, Turki akan mengalami kerugian yang sangat besar.
Aksi teroris yang dilakukan oleh seorang personel keamanan yang baru berusia dua puluh enam tahun membuktikan bahwa ia memiliki kecenderungan radikal. Hal ini menegaskan kesenggangan dalam tubuh keamanan dan militer Turki. Realita ini telah membuat Pemerintah Turki khawatir.
Tentu, aksi teror Dubes Rusia ini akan mempengaruhi hubungan kedua negara, dan sangat mustahil kerja sama mereka akan mengalami peningkatan terutama dalam kasus Suriah.
Poin penting teror Dubes Rusia tersebut bisa menjadi sebuah ancaman bagi Turki dan kemampuan keamanannya, serta mempengaruhi ekonomi negara ini. Negara yang selama ini memiliki angka tinggi pengangguran dan penurunan nilai produk nasional.
(Ra’y-Al-Yawm/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email