Pasukan Khusus Irak Kuasai 3 Distrik di Timur Mosul

Seorang anggota pasukan Irak, memerintahkan warga di al-Muharibin Mosul, untuk mendistribusikan bantuan pada 8 Desember 2016 selama operasi memerangi teroris Takfiri ISIS. (Foto: AFP)

Pasukan pemerintah Irak telah mengambil kontrol penuh atas tiga daerah di timur Mosul setelah mereka berusaha mendorong teroris Takfiri ISIS keluar dari utara kota dalam operasi bersama dengan pejuang sekutu dan pasukan Peshmerga Kurdi.

Pada hari Jumat (9/12 /16), Pasukan Khusus Irak berhasil membebaskan daerah Adl, Al-E’lam dan al-Ta’mim di bagian timur Mosul, yang terletak sekitar 400 kilometer utara Baghdad, dan mengibarkan bendera nasional Irak di sejumlah bangunan, kantor berita al-Quran melaporkan.

Sejumlah anggota ISIS tewas dan terluka selama pertempuran sengit terjadi antara pasukan pemerintah dan para ekstremis.

Pada hari yang sama para pejuang Pasukan Mobilisasi Rakyat, yang juga dikenal dengan Hashd al-Sha’abi, berhasil menjinakkan bom mobil di kawasan strategis Tal Abtah barat Mosul.

Selain itu, Kementerian Pertahanan Irak mengumumkan bahwa jet tempur Angkatan Udara Irak telah melakukan serangkaian serangan udara terhadap posisi ISIS di sisi timur dan barat Mosul, menewaskan puluhan teroris Takfiri.

Pesawat-pesawat tempur Irak menghancurkan gudang senjata di kawasan timur Mosul, Rashidiya, sebelumnya mehancurkan pabrik bom di dekat stasiun kereta api di Mosul barat.


Posisi ISIS lain di distrik al-Mansour barat Mosul juga dibombardir

Secara terpisah, jet Irak, berdasarkan informasi dari Direktorat Jenderal Intelijen dan Keamanan, melancarkan serangan presisi terhadap gudang senjata ISIS di distrik Qadisiyah.

Tentara tentara Irak dan pasukan sekutunya melancarkan operasi bersama pada 17 Oktober untuk merebut kembali Mosul dari teroris ISIS.

Pasukan Irak terus maju walaupun terhambat akibat oleh kehadiran ratusan ribu warga sipil yang dicegah meninggalkan Mosul oleh ISIS. PBB mengatakan lebih dari 82.000 warga sipil telah dievakuasi paksa selama operasi pembebasan Mosul.

(AFP/Mahdi-News/Berbsgai-Sumber-Lain/ABNS)