Syiah berada di baris depan memerangi kelompok takfiri. Salah satu program utama kelompok ini adalah Syiahfobia.
Begitu pernyataan ini ditegaskan oleh Ayatullah Makarim Syirazi dalam pertemuan dengan ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Indonesia beserta anggota delegasi hari ini.
Ayatullah Makarim menukaskan, “Mayoritas Muslimin Indonesia adalah moderat. Akan tetapi, bahaya takfiri sedang mengancam seluruh dunia.”
Ayatullah Makarim menegaskan, “Kami menemukan delapan puluh dokumen muktabar yang membuktikan bahwa tempat lahir pemikiran takfiri ini adalah aliran Wahabi. Saudara-saudara kita di Indonesia harus mewaspadai pengaruh kelompok ini.”
“Untuk itu, guna menghalau bahaya kelompok ini, seluruh Muslimin harus bersatu padu supaya seluruh dunia berada dalam kedamaian,” tukas Ayatullah Makarim.
Ayatullah Makarim Syirazi menekankan, Syiah berada di baris pertama dalam memerangi kelompok takfiri. Salah satu program utama kelompok ini adalah menakut-nakuti dunia dengan bahaya Syiah. Mereka mengklaim bahwa Syiah telah mendistorsi Al-Quran. Padahal realitanya adalah satu hal lain.
Ayatullah Makarim mengingatkan bahwa kelompok takfiri melakukan propaganda secara masif. “Kita harus mencegah propaganda-propaganda semacam ini supaya mereka tidak eksis di berbagai kawasan Islam,” tukasnya.
Guru Besar Hauzah Ilmiah Qom ini menekankan supaya Indonesia jangan menyia-nyiakan persahabatan dengan Iran. “Semakin dua negara muslim mendekat, problematika akan sirna dan persahabatan semakin meningkat,” tandasnya.
Ayatullah Makarim menyinggung buku “Wahabiah di Persimpangan Jalan”. “Dalam buku ini, saya memisahkan antara kelompok takfiri dan nontakfiri. Dalam tabligh, kita harus menekankan kelompok takfiri,” tegasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email