Juru bicara pasukan relawan rakyat Irak, Ahmad al-Assadi mengkonfirmasikan pengepungan total anasir teroris Daeshg di titik barat kota Mosul.
IRIB News Jumat (3/2) melaporkan, Ahmad al-Assadi menyatakan, seiring dengan rampungnya operasi pasukan relawan rakyat di berbagai wilayah barat Mosul ke arah perbatasan Suriah, anasir teroris Daesh tidak memiliki jalur melarikan diri dari daerah ini.
“Anasir teroris Daesh di wilayah antara Tal Afar dan barat kota Mosul sepenuhnya terkepung dan tak diragukan lagi operasi ini merupakan awal dari pembebasan penuh wilayah ini hingga kota Sinjar,” papar al-Assadi.
Media-media lokal di Irak mengutip sumber setempat melaporkan, salah satu komandan Daesh tewas hari Jumat di sebuah distrik yang terletak 63 km utara Baquba dalam sebuah serangan udara ke timur laut Irak.
Berita lainnya menyebutkan, Juru bicara Departemen Imigrasi Irak, Sattar Nowruz mengungkapkan, jumlah pengungsi yang kembali ke rumah mereka di wilayah barat kota Mosul dan al-Qiyyarah meningkat menjadi 49 ribu orang.
Ia menambahkan, Departemen Imigrasi Irak berusaha memulangkan pengungsi yang tinggal di kamp-kamp ke wilayah yang telah dibebaskan dari pendudukan Daesh dan juga meningkatkan kapasitas kamp tersebut sehingga jika pertempuran pembebasan wilayah timur Mosul meletus, ada potensi untuk merelokasi pengungsi ke kamp-kamp ini.
Operasi pembebasan Mosul dimulai sejak 17 Oktober 2016 dengan melibatkan 45 ribu militer, pasukan relawan rakyat dan Peshmerga dengan dukungan pasukan udara untuk menumpas Daesh.
Mosul adalah kota kedua terbesar Irak yang diduduki Daesh sejak Juni 2014.
(IRIB-News/Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email