Kelahirannya seperti kelahiran nabi Musa as, kegaibannya seperti kegaiban nabi Isa as, pengakhirannya seperti pengakhiran nabi Nuh as, dan kemudian usianya seperti usia Abdul Saleh, yakni nabi Khidir as.”
Salah seorang anggota penelitian ilmu-ilmu dan budaya Islam, Hujjatul Islam Rahim Kargar dalam sebuah Channel Telegramnya menulis tentang “kajian dan analisa akhir zaman dan tanda-tanda kemunculan Imam Zaman afs”.
Terdapat sebuah riwayat dari Imam Shadiq as tentang Syi’ah-Syi’ah munafiq di akhir zaman, dan untuk merealisasikan kemunculan Imam Zaman afs dan pembentukan pemerintahan global Mahdawi keberadaan mereka harus dibersihkan dari masyarakat, dinukil bahwa “rambut-rambut setiap penanti Al-Qaim mulai memutih, dan saat kepastian belum ada banyak orang yang mengabarkan tentang Intizhar dan wilayat Imam.”
Dalam riwayat ini, pada mulanya Imam berkata “Allah swt menjadikan tiga macam kekhususan kepada Al-Qaim kami (Al-Mahdi), dimana kekhususan tersebut dimiliki tiga orang nabiyullah, kelahirannya seperti kelahiran nabi Musa as, kegaibannya seperti kegaiban nabi Isa as, pengakhirannya seperti pengakhiran nabi Nuh as, dan kemudian usianya seperti usia Abdul Saleh, yakni nabi Khidir as.”
Kemudian Imam Shadiq as bersabda “Al-Qaim as seperti halnya nabi Nuh as, karena masa gaibnya memakan waktu yang sangat panjang, supaya hak yang murni dan iman yang suci di antara yang keruh menjadi tampak, dan setiap dari Syi’ah yang memiliki keburukan maka ia akan keluar dari agama, karena siapapun bisa berubah menjadi munafiq.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email