Tanda Rezeki Yang Bukan Milik Kita

“Apabila engkau menangisi apa yang telah hilang dari tanganmu maka tangisilah pula apa yang sama sekali tidak datang kepadamu.”

Shabestan News Agency, dalam hadits yang sangat indah sehubungan dengan harta, Imam Ali as mengatakan “adalah hal yang buruk, saat seseorang makan ketika ia membutuhkan dan zhalim saat ia berharta”.

kemudian dalam sebuah ungkapan yang sangat luar biasa Imam as berkata “engkau hanya harus mendapatkan dari dunia ini apa yang dengan itu engkau dapat menghiasi kediamanmu yang kekal. Apabila engkau menangisi apa yang telah hilang dari tanganmu maka tangisilah pula apa yang sama sekali tidak datang kepadamu.”

Dalam pesan tersebut Imam Ali as berkata “kekayaan atau harta duniamu ialah hanya seukuran yang dengannya engkau dapat memperbaiki kiamatmu, dan sisanya adalah bukan milikmu, dan ukurannya adalah hal yang pasti untukmu.”

Pada hakikatnya jika rezeki memang hak untuk kita maka ia akan datang dengan mudah dan gampang sehingga tidak ada kekhawatiran bagi kita untuk mendapatkannya, akan tetapi jika bukan rezeki untuk kita maka kita ingin memilikinya dengan perasaan rakus yang mana hal ini datangnya dari setan.

Selain itu, ada sebagian orang yang merendahkan dirinya di hadapan harta dan orang-orang kaya, padahal tidak ada panutannya supaya kita meminta rezeki dari orang lain. Dengan kata lain rezeki yang didapat dengan cara memintanya dari orang lain, sama halnya dengan menginginkan sesuatu yang bukan menjadi rezeki kita.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)