Posesi pemakaman Mazen Faqha, syahid Palestina.
Ribuan pendukung Hamas, Sabtu (25/3), menyerukan tindakan “balas dendam” selama pemakaman salah satu petingginya yang tewas, sehari sebelumnya.
Salah satu petinggi dari gerakan Islam Palestina, Mazen Faqha (38), ditembak mati di Jalur Gaza pada Jumat (24/3) oleh orang tidak dikenal.
"Balas, balas!" seru massa perkabungan saat mengusung jenazah Faqha menuju tempat peristirahatan terakhir, seperti diberitakan Agence France-Presse.
Ismail Jaber, Jaksa Agung Palestina yang dinominasikan Hamas pada Sabtu (25/3) menuding Israel sebagai dalang pembunuhan Faqha.
"Pembunuhan ini mempunyai jejak yang jelas dari Mossad," katanya, mengacu pada agen mata-mata negara Yahudi, Israel.
Iyad al-Bozum, juru bicara Kementerian Dalam Negefri Otorita Palestina di daerah kekuasaan Hamas di Jalur Gaza mengatakan, pria bersenjata itu mulai menembaki Faqha di kawasan Tell al-Hama.
“Sebuah penyelidikan telah dilakukan,” kata Bozum tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Juru bicara polisi, Ayman al-Batniji, mengatakan, empat peluru bersarang di kepala Faqha.
Perdana Menteri Ismail Haniyeh dan pemimpin baru Hamas di Jalur Gaza, Yahya Sinwar, memimpin prosesi dari kamar mayat Shifa ke masjid Omari di Jalur Gaza.
Khalil al-Haya, seorang wakil Sinwar, berjanji untuk melakukan pembalasan atas kematian Faqha.
"Jika musuh berpikir bahwa pembunuhan ini akan mengubah keseimbangan kekuatan, maka harus diketahu pula bawah Qassam akan membalas," katanya.
(AFP/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email