Regu penyelamat, di Mosul Iraq.
Ratusan warga sipil, kebanyakan perempuan dan anak-anak, telah tewas di bawah reruntuhan bangunan di kota Mosul Irak setelah serangan udara yang dipimpin AS memicu ledakan besar di lingkungan perumahan pekan lalu.
Pejabat badan pertahanan sipil Irak dan penduduk setempat mengatakan hari Kamis (23/3) bahwa tim penyelamat masih berusaha menarik tubuh dari bawah puing-puing dekat rumah sakit Rahma di distrik Jadida Mosul menyusul ledakan yang terjadi pada 16 Maret.
Sumber Irak telah menyatakan jumlah mereka yang tewas di atas 230. Sejauh ini 130 mayat dilaporkan telah diambil dari puing-puing.
Penyebab pasti ledakan masih belum jelas, namun warga setempat mengatakan sebuah truk sarat bahan peledak diledakkan menyusul serangan udara yang dipimpin AS, menghancurkan bangunan di lingkungan padat penduduk.
Anggota parlemen lokal Faris al-Sanjari mengatakan koalisi pimpinan AS yang menargetkan bom truk dan mencatat, “Anda tidak bisa membunuh puluhan orang hanya untuk menghancurkan sebuah truk jebakan yang diparkir di dekat rumah.”
Seorang pejabat pertahanan sipil polisi juga mengatakan “serangan udara koalisi menghantam jalan perumahan Jumat lalu dan menghancurkan sedikitnya 30 rumah.”
Koalisi pimpinan AS belum memberikan rincian tentang setiap serangan udara tertentu pada Distrik Jadida.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email