Le Pen mengatakan, Perancis bukanlah negara yang mengizinkan pemakaian burkini di pantai.
Shabestan News Agency, Marine Le Pen, salah satu calon Presiden Prancis yang juga menjabat sebagai pemimpin Partai Front National, dalam sebuah wawancara dengan jaringan televisi “CBS” Amerika, saat ditanya perihal apakah ia akan mengizinkan wanita muslim untuk mengenakan hijab di ruang publik atau tidak?
Ia menjawab, saya menolak dan menentang tentang penggunaan hijab di ruang publik, karena kami di Perancis memiliki peraturan tersendiri dan sampai kapanpun Perancis tidak akan begitu (mengizinkan penggunaan hijab).
Le Pen menambahkan, Perancis bukanlah negara yang mengizinkan pemakaian burkini di pantai.
Saat mengetahui Capres Perancis ekstrem ini berada di Newyork, jaringan televisi Amerika ini langsung memintanya untuk melakukan wawancara, dan dijadwalkan wawancara ini akan disiarkan dengan utuh dalam sebuah acara yang berdurasi 60 menit.
Marine Le Pen, salah satu calon Presiden Prancis, sebelumnya membatalkan pertemuan dengan Grand Mufti Lebanon. Batalnya pertemuan ini dikarenakan Le Pen menolak untuk menggunakan hijab, yang merupakan syarat wajib bila ingin menemui Grand Mufti.
Le Pen mendapat banyak kritikan terkait langkah yang diambilnya, sebut saja mantan Menteri Kebudayaan dan Komunikasi mengecam tindakan Le Pen terkait pelarangan penggunaan hijab.
Namun demikian, ia mendapat dukungan dari pemimpin partai sayap kiri Perancis yang juga mencalonkan diri sebagai Presiden ini.
(CBS/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email