Pemikiran semacam ini dikarenakan tidak adanya pengenalan tanggung jawab manusia dan agama serta salah dan keliru dalam memahami tema kemunculan Imam Zaman afs itu sendiri.
Salah seorang anggota penelitian ilmu-ilmu dan budaya Islam, Hujjatul Islam Rahim Kargar dalam sebuah Channel Telegramnya menulis tentang “kajian dan analisa akhir zaman dan tanda-tanda kemunculan Imam Zaman afs”.
Mengenai sebuah pertanyaan tentang apakah di akhir zaman secara keseluruhan dunia ini akan dilanda kerusakan? Begitu juga dengan kezhaliman dan kehancuran akan meliputi semua tempat? Dan pada saat itu Imam Zaman afs akan muncul?
Jika pada akhirnya kerusakan dan kehancuran akan melanda dunia, lalu kenapa kita diperintahkan untuk bergerak menuju perbaikan diri dan masyarakat?
Pemikiran semacam ini dikarenakan tidak adanya pengenalan tanggung jawab manusia dan agama serta salah dan keliru dalam memahami tema kemunculan Imam Zaman afs itu sendiri.
Yang pertama ialah tidak ada satupun perintah dan kewajiban syari’at seperti shalat, puasa, haji, amar makruf dan lain sebagainya yang memiliki persyaratan demikian, yakni kewajiban shalat dan kewajiban lainnya merupakan kewajiban yang muthlaq, baik hal itu menyebabkan dipercepatnya kemunculan atau dilambatkan.
Yang kedua ialah bahwa dalam berbagai riwayat kewajiban para penanti Imam Zaman afs sudah disebutkan dengan jelas, semuanya menyebutkan tentang taqwa, wara’, menjauhkan diri dari dosa dan mendekatkan diri kepada Allah swt.
Imam Ja’far Shadiq as berkata “barang siapa di antara kalian ada yang meninggal, sementara ia dalam keadaan menanti pemerintahan Al-Qaim afs, maka ia bagaikan orang yang telah bersama Al-Qaim afs dalam satu kemah”, beberapa saat kemudian Imam Shadiq as kembali berkata “tidak, akan tetapi ia bagaikan orang yang telah berjuang bersama Al-Mahdi afs.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email