Dengan keputusan Pemerintah Arab Saudi untuk merusak rumah-rumah kuno di kawasan berpenduduk Syiah Awwamiyah, krisis di daerah ini semakin memuncak.
Demikian berita ini dilansir oleh New York Times hari ini.
Pihak Arab Saudi dalam aksi terbaru merusak bangunan sebuah pusat bersejarah yang sudah berusia sekitar 400 tahun. Pasukan militer Arab Saudi juga tidak segan-segan melakukan serangan terhadap warga. Dengan aksi-aksi ini, krisis di kawasan ini semakin meningkat.
Perusakan perumahan penduduk Syiah di Awwamiyah telah menyebabkan petempuran bersenjata meletus antara pasukan militer Al Saud dengan kelompok-kelompok Syiah di jalanan. Pertikaian berbau sektarian di sekitar kawasan ini juga memuncak.
Aksi-aksi kekerasan di Awwamiyah ini telah menjadi sumber baru perseteruan di kawasan negara-negara Teluk. Perseteruan antara Arab Saudi dan Iran dalam beberapa minggu terakhir juga meningkat. Riyadh dan para sekutunya telah mengurangi volume hubungan dengan negara-negara tetangga seperti Qatar.
Dalam kondisi seperti ini, bolduser-bolduser Arab Saudi melakukan perusakan terhadai kawasan bersejarah di Awwamiyah. Tujuan utama mereka adalah merusak ratusan rumah penduduk yang berusia sekitar setengah abad.
Selama aksi pertikaian dan pengeboman tahun ini, minimal 6 polisi keamanan, 6 orang warga Syiah, dan beberapa warga yang lain tewas.
Kawasan kuno bersejarah yang menjadi ajang serangan Arab Saudi itu bernama Miswarah.
(New-York-Times/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email