Pesan Rahbar

Home » » Doa Sahar dan Teks Doanya

Doa Sahar dan Teks Doanya

Written By Unknown on Thursday, 3 August 2017 | 07:28:00


Doa Sahar(Bahasa Arab: دعاء السحر) adalah doa-doa umum yang dibaca pada waktu sahar (sahur) bulan Ramadhan. Doa sahar yang paling terkenal adalah doa-doa yang dinukilkan dari Imam Ridha as dan Imam Baqir as. Doa sahar dimulai dengan frase «اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ بَهَائِكَ بِأَبْهَاهُ وَ كُلُّ بَهَائِكَ بَهِيٌّ». Doa ini termaktub dalam kitab Mafatih al-Jinan [1] dan kaum Syiah membaca doa ini pada waktu sahar bulan Ramadhan. Syarah-syarah atas doa ini telah ditulis, diantaranya adalah Syarah Doa Sahar Imam Khomeini Rah. Doa ini juga dikenal dengan doa Baha.


Sanad

Doa Sahar adalah doa-doa umum yang dibaca pada sahar bulan Ramadhan. Doa sahar yang paling terkenal adalah doa-doa yang dinukilkan dari Imam Ridha as dan Imam Muhammad Baqir as. Sayid Ibnu Thawus dalam Iqbal al-A’mal [2] menulis bahwa sanad doa ini berasal dari Syaikh Thusi hingga sampai kepada Muhammad bin Hasan Fadhal dan Ibnu Abi Qurrah dan dibahas dalam bab Amalan Sahar bulan Ramadhan. Demikian juga Allamah Muhammad Bagir al-Majlisi dalam Bihar al-Anwar, [3] dalam Zad al-Imad, [4] dan Syaikh Abbas Qummi dalam Mafatih Hayat [5] juga menukil doa sahar.


Kedudukan Doa Sahar

Ayyub bin Yaqthin menulis surat kepada Imam Ridha as dan menginginkan penjelasan tentang kebenaran doa ini. Imam kepadanya menulis: Ya, doa ini adalah doa Imam Baqir as pada sahar bulan Ramadhan. Ayahandaku menukil dari ayahandanya, Imam Baqir As bahwa beliau menukilkan: Ism A’dzam Allah Swt ada dalam doa ini. Oleh itu setiap kali kalian berdoa, bersunguh-sungguhlah dalam berdoa karena di dalamnya mengandung doa dan hal itu hanya diketahui oleh ahlinya dan sembunyikan doa ini dari orang lain. Kaum munafik, orang-orang yang mendustakan dan orang-orang yang mengingkari Ahlulbait adalah orang-orang yang tidak dapat memahami doa ini karena doa ini merupakan doa mubahalah. [6]


Waktu Membaca

Sebagaimana yang telah diungkap dalam riwayat Imam Ridha as [7] waktu pembacaan doa sahar adalah bulan Ramadhan dan kaum Syiah membaca doa ini secara individu pada sahar bulan Ramadhan. Di Iran, pada waktu sahar bulan Ramadhan doa ini disiarkan melalui radio-radio dan televisi-televisi.
Kandungan

Doa sahar terdiri dari 23 bait yang dimulai dengan frase «اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ» Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari asmâ-Mu demi asmâ-Mu yang paling besar, sedangkan seluruh asmâ-Mu adalah besar. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh asmâ-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari kemuliaan-Mu demi kemuliaan-Mu yang paling mulia, sedangkan seluruh kemuliaan-Mu adalah mulia. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh kemuliaan-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari kehendak-Mu demi kehendak-Mu yang paling terlaksana, sedangkan seluruh kehendak-Mu pasti terlaksana. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh kehendak-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari kekuatan-Mu demi kekuatan yang dengannya Engkau menguasai segala sesuatu,sedangkan seluruh kekuatan-Mu menguasai. Kemudian dilanjutkan dengan: Ya Allah, aku memohon kepada-Mu supaya Engkau memenuhi segala yang kumohon, oleh itu, Ya Allah! Kabulkan permintaan kami. Pada akhir doa baru diisi dengan permohonan setiap hajat yang diinginkan dan yakinlah bahwa permohonan tersebut akan dikabulkan oleh-Nya.


Syarah-syarah

Syarah-syarah atas doa Sahar:
1. Syarah doa Sahar, Syaikh Muhammad Saleh bin Mirza Fadhlullah Mazandarani Khairi.
2. Syarah Doa Sahar, Muhammad bin Sulaiman Tunikabuni
3. Syarah doa Sahar, Maula Hidayatullah bin Muhammad Husain Asytiyani, bahasa Persia. [8]
4. Syarah Doa Sahar, Imam Khomeini
5. Ma’arif Ilahi, Ahmad Zamardiyan.


Kemiripan dengan Doa Mubahalah

Pada hari Mubahalah (hari ke 24 Dzulhijjah) terdapat doa dengan nama doa Mubahalah [9] yang memiliki kemiripan dengan doa Sahar, namun memiliki perbedaan-perbedaan dan lebih panjang dari pada doa Sahar. Sayid Ibnu Thawus meyakini bahwa doa sahar adalah doa mubahalah juga. [10]
Penyelewengan oleh Bahai

Kaum Bahai terkait dengan doa ini memberikan pentakwilan yang tidak diterima oleh kaum Syiah dan tidak sesuai dengan budaya Islam. [11]


Teks dan Terjemah Doa

Terjemah Teks
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari kekemilauan-Mu demi kekemilauan-Mu yang paing kemilau, sedangkan seluruh kekemilauan-Mu adalah kemilau. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh kekemilauan-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ بَهَائِكَ بِأَبْهَاهُ وَ كُلُّ بَهَائِكَ بَهِيٌّ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِبَهَائِكَ كُلِّهِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ
dari keindahan-Mu demi keindahan-Mu yang paling indah, sedangkan seluruh keindahan-Mu adalah indah. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh keindahan-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari kebesaran-Mu مِنْ جَمَالِكَ بِأَجْمَلِهِ وَ كُلُّ جَمَالِكَ جَمِيْلٌ، اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِجَمَالِكَ كُلِّهِ، اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ جَلاَلِكَ
demi kebesaran-Mu yang paling besar, sedangkan seluruh kebesaran-Mu adalah besar. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh kebesaran-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari keagungan-Mu demi keagungan-Mu yang paling agung, sedangkan بِأَجَلِّهِ وَ كُلُّ جَلاَلِكَ جَلِيْلٌ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِجَلاَلِكَ كُلِّهِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ عَظَمَتِكَ بِأَعْظَمِهَا وَ
sekuruh keagungan-Mu adalah agung. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh keagungan-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari cahaya-Mu demi cahaya-Mu yang paling benderang, sedangkan seluruh cahaya-Mu كُلُّ عَظَمَتِكَ عَظِيْمَةٌ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِعَظَمَتِكَ كُلِّهَا، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ نُوْرِكَ بِأَنْوَرِهِ وَ كُلُّ نُوْرِكَ
adalah benderang. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh cahaya-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari rahmat-Mu demi rahmat-Mu yang terluas, sedangkan seluruh rahmat-Mu adalah luas. Ya Allah, نَيِّرٌ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِنُوْرِكَ كُلِّهِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ رَحْمَتِكَ بِأَوْسَعِهَا وَ كُلُّ رَحْمَتِكَ وَاسِعَةٌ، اَللَّهُمَّ
aku memohon kepada-Mu demi seluruh rahmat-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari kalimat-Mu demi kalimat-Mu yang paling sempurna, sedangkan seluruh kalimat-Mu adalah sempurna. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ كُلِّهَا، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ كَلِمَاتِكَ بِأَتَمِّهَا وَ كُلُّ كَلِمَاتِكَ تَامَّةٌ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ ا
demi seluruh kalimat-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari kesempurnaan-Mu demi kesempurnaan-Mu yang paling sempurna, sedangkan seluruh kesempurnaan-Mu adalah sempurna. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh kesempurnaan-Mu. بِكَلِمَاتِكَ كُلِّهَا، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ كَمَالِكَ بِأَكْمَلِهِ وَ كُلُّ كَمَالِكَ كَامِلٌ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِكَمَالِكَ كُلِّهِ،
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari asmâ-Mu demi asmâ-Mu yang paling besar, sedangkan seluruh asmâ-Mu adalah besar. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh asmâ-Mu. Ya Allah, aku اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ أَسْمَائِكَ بِأَكْبَرِهَا وَ كُلُّ أَسْمَائِكَ كَبِيْرَةٌ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِأَسْمَائِكَ كُلِّهَا، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ
memohon kepada-Mu (sedikit) dari kemuliaan-Mu demi kemuliaan-Mu yang paling mulia, sedangkan seluruh kemuliaan-Mu adalah mulia. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh kemuliaan-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari أَسْأَلُكَ مِنْ عِزَّتِكَ بِأَعَزِّهَا وَ كُلُّ عِزَّتِكَ عَزِيْزَةٌ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِعِزَّتِكَ كُلِّهَا، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ
kehendak-Mu demi kehendak-Mu yang paling terlaksana, sedangkan seluruh kehendak-Mu pasti terlaksana. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh kehendak-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari kekuatan-Mu مَشِيَّتِكَ بِأَمْضَاهَا وَ كُلُّ مَشِيَّتِكَ مَاضِيَةٌ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِمَشِيَّتِكَ كُلِّهَا، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ قُدْرَتِكَ
demi kekuatan yang dengannya Engkau menguasai segala sesuatu,sedangkan seluruh kekuatan-Mu menguasai. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh kekuatan-Mu. Ya Allah, بِالْقُدْرَةِ الَّتِيْ اسْتَطَلْتَ بِهَا عَلَى كُلِّ شَيْئٍ وَ كُلُّ قُدْرَتِكَ مُسْتَطِيْلَةٌ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِقُدْرَتِكَ كُلِّهَا، اَللَّهُمَّ
aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari ilmu-Mu demi ilmu-Mu yang paling berpengaruh, sedangkan seluruh ilmu adalah berpengaruh. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh ilmu-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ عِلْمِكَ بِأَنْفَذِهِ وَ كُلُّ عِلْمِكَ نَافِذٌ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِعِلْمِكَ كُلِّهِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ
firman-Mu demi firman-Mu yang paling diridhai, sedangkan seluruh firman-mu adalah diridhai. Ya Allah, aku memohon kepada demi seluruh firman-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari permohonan-Mu (yang Kau anugrahkan kepada hamba-Mu) demi permohonan-Mu yang paling Kau cintai, قَوْلِكَ بِأَرْضَاهُ وَ كُلُّ قَوْلِكَ رَضِيٌّ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِقَوْلِكَ كُلِّهِْ اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ مَسَائِلِكَ بِأَحَبِّهَا
sedangkan seluruh permohonan-Mu Kau cintai. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh permohonan-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari kemuliaan-Mu إِلَيْكَ وَ وَ كُلُّ مَسَائِلِكَ إِلَيْكَ حَبِيْبَةٌ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِمَسَائِلِكَ كُلِّهَا، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ شَرَفِكَ
demi kemuliaan-Mu yang paling mulia, sedangkan seluurh kemuliaan-Mu adalah mulia. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh kemuliaan-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari kekuasaan-Mu demi kekuasaan-Mu yang paling kekal, sedangkan بِأَشْرَفِهِ وَ كُلُّ شَرَفِكَ شَرِيْفٌ، اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِشَرَفِكَ كُلِّهِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ سُلْطَانِكَ بِأَدْوَمِهِ وَ
seluruh kekuasaan-Mu adalah kekal. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh kekuasaan-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari kerajaan-Mu demi kerajaan-Mu yang paling megah, sedangkan seluruh kerajaan-Mu كُلُّ سُلْطَانِكَ دَائِمٌ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِسُلْطَانِكَ كُلِّهِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ مُلْكِكَ بِأَفْخَرِهِ وَ كُلُّ مُلْكِكَ
adalah megah. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh kerajaan-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari ketinggian (derajat)-Mu demi ketinggian (derajat)-Mu yang paling tinggi, sedangkan seluruh ketinggian (derajat)-Mu adalah tinggi. Ya Allah, aku فَاخِرٌ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِمُلْكِكَ كُلِّهِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ عُلُوِّكَ بِأَعْلاَهُ وَ كُلُّ عُلُوِّكَ عَالٍ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ
memohon kepada-Mu demi seluruh ketinggian (derajat)-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari karunia-Mu demi karunia-Mu yang paling qadîm, sedangkan seluruh karunia-Mu adalah qadîm. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh karunia-Mu. أَسْأَلُكَ بِعُلُوِّكَ كُلِّهِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ مَنِّكَ بِأَقْدَمِهِ وَ كُلُّ مَنِّكَ قَدِيْمٌ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِمَنِّكَ كُلِّهِ،
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari ayat-ayat-Mu demi ayat-ayat-Mu yang paling mulia, sedangkan seluruh ayat-Mu adalah mulia. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh ayat-Mu. Ya Allah, aku اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ آيَاتِكَ بِأَكْرَمِهَا وَ كُلُّ آيَاتِكَ كَرِيْمَةٌ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِآيَاتِكَ كُلِّهَا، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ
memohon kepada-Mu demi kedudukan dan kakuasaan yang Kau miliki dan aku memohon kepada-Mu demi setiap kedudukan tunggal dan demi setiap keuasaan tunggal. Ya Allah, aku أَسْأَلُكَ بِمَا أَنْتَ فِيْهِ مِنَ الشَّأْنِ وَ الْجَبَرُوْتِ وَ أَسْأَلُكَ بِكُلِّ شَأْنٍ وَحْدَهُ وَ جَبَرُوْتٍ وَحْدَهَا، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ
memohon kepada-Mu demi apa yang Engkau menjawabku ketika aku memohon kepada-Mu. Maka, jawablah aku, ya Allah.Setelah itu, mintalah setiap hajat yang Anda miliki, dan hajat itu akan dikabulkan. أَسْأَلُكَ بِمَا تُجِيْبُنِيْ (بِهِ) حِيْنَ أَسْأَلُكَ، فَأَجِبْنِيْ يَا اَللهُ‏ا


Catatan Kaki:

1. Qumi, Mafātih al-Hayāt, Doa Sahar Ma’ruf, hlm. 331 (Pada bagian amalan bulan Ramadhan sebelum doa Abu Hamzah Tsumali).
2. Ibnu Thawus, Iqbāl al-A’māl, hlm. 345.
3. Majlisi, Bihār al-Anwār, jld. 95, hlm. 93-95.
4. Majlisi, Zad al-Ma’ād, hlm. 90-92.
5. Qumi, Mafātih al-Jinān, hlm. 331-334.
6. Ibnu Thawus, Iqbāl al-A’māl, hlm. 345.
7. Ibnu Thawus, Iqbāl al-Thāwus, hlm. 345.
8. Tehrani, Al-Dzari’ah, jld. 13, hlm. 248.
9. Silahkan lihat: Thusi, Misbah, Kaf’ami, Misbah wa Balad Amin, pada amalan hari Mubahalah.
10. Ibnu Thawus, Iqbāl al-A’māl, hlm. 345.
11. Shar Haj Sayid Jawdi, Dāirah al-Ma’ārif Tasyayu, jld. 7, hlm. 526.


Daftar Pustaka

1. Ibnu Thawus, Iqbāl al-A’māl, Beirut, cet A’lami, 1417 H, 1996 M.
2. Majlisi, Muhammad Baqir, Beirut, cet. Alauddin A’lami, 1423 H, 2003 M.
3. Qumi, Abas, Mafātih Hayāt, Tehran, Markaz Nasyar Farhanggi Raja, 1369 H.
4. Agha Buzurg Tehrani, Al-Dzari’ah, jil. 13, Beirut, Dar al-Adhwa, 1378 H.
5. Thusi, Muhammad bin Hasan, Misbāh al-Mujtahid, Beirut, Alauddin A’lami, 1418 H, 998 M.
6. Thusi, Muhammad bin Hasan, Misbāh al-Mutahajid, Beirut, Cet. Alauddin A’lami, 1418 H, 1998 M.
7. Kaf’ami, Ibrahim bin Ali, Al-Misbāh, Beirut, cet. Alauddin A’lami, 1414 H, 1994 M.
8. Sadr, Sayid Jawadi, Dāirah al-Ma’ārif Tasyayu, Tehran, jil. 7, Nasyar Syahid Sa’id Muhibbi, 1380 S.

(Sumber-ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: