Dengan demikian barang siapa yang tidak memiliki kecintaan dan kasih sayang kepada Ahlul Bait as dan juga tidak meyakininya maka bisa dikatakan bahwa imannya tidak sempurna.
Shabestan News Agency, seorang pengajar di Universitas dalam permasalahan agama di Kermansyah, Abdu Salam menjelaskan bahwa cinta dan kasih sayang masyarakat Kurdestan dan Ahlu Sunnah di sana kepada Rasul saww dan Ahlul Bayt as telah mengalir di dalam jiwa dan darah mereka.
Terdapat banyak ayat-ayat di dalam Al-Qur’an yang menjelaskan tentang perintah untuk mencintai dan mengasihi Ahlul bait as, salah satunya ialah dalam surat As-syuraa ayat 23 disebutkan “Katakanlah:" Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upah pun atas seruanku kecuali kasih sayang kepada al-Qurbaa (keluargaku).”
Kecintaan dan kasih sayang kepada Ahlul Bait as adalah kehendak dan keinginan Ilahi, dan hal ini merupakan bagian dari keimanan, dengan demikian barang siapa yang tidak memiliki kecintaan dan kasih sayang kepada Ahlul Bait as dan juga tidak meyakininya maka bisa dikatakan bahwa imannya tidak sempurna, jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa Ahlu Sunnah juga seperti Syi’ah meyakini tentang kesucian dan kemakshuman Ahlul Bait Rasulullah saww.
“jika seseorang tidak mencirahkan kasih sayang dan cintanya kepada Ahlul Bait as maka keimanannya perlu diragukan,” terangnya.
Nabi Muhammad saww di akhir kehidupannya mewasiatkan kepada umat Islam untuk berpegang teguh kepada Ahlul Bait as dan Al-Qur’an Karim, sebagaimana hal ini disebutkan dalam banyak riwayat, tegasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email