Kufah yang pada masa itu dijadikan sebagai pusat pemerintahan dan ibu kota, dan dengan adanya pemisahan kekuasaan, Imam Ali as menempatkan beberapa petugas untuk menjaga daerahnya. Dan untuk mengatur daerah-daerah strategis dan potensial Imam as menerapkan dua aturan.
Shabestan News Agency, selama masa kepemimpinan Imam Ali as terdapat lima wilayah penting saat itu, di antaranya ialah: Semenanjung Arab, Mesir, Irak dan Syam. Sementara Syam karena sebab pemberontakan dan pembangkangan yang dilakukan Muawiyah dan meski berbagai upaya telah dilakukan oleh Imam Ali as tetap saja wilayah tersebut lepas dari pemerintahan Imam Ali as.
Selain itu, di antara beberapa wilayah yang menjadi kepentingan khusus pada saat itu ialah Kufah, Mesir, Madagaskar, Madinah, Mekah dan Yaman. Karena terdapat struktural penting yang diterapkan Imam Ali as di wilayah-wilayah tersebut.
Kufah yang pada masa itu dijadikan sebagai pusat pemerintahan dan ibu kota, dan dengan adanya pemisahan kekuasaan, Imam Ali as menempatkan beberapa petugas untuk menjaga daerahnya. Dan untuk mengatur daerah-daerah strategis dan potensial Imam as menerapkan dua aturan.
Yakni untuk Mesir dan Mekkah Imam as menunjuk Gubernurnya masing-masing, semua keputusan berada di tangan mereka.
Adapun untuk beberapa wilayah lainnya seperti Basrah, Madagaskar, Yaman dan lain sebagainya juga menunjuk Gubernur, namun menerapkan hukum-hukum yang berbeda-beda. Sementara untuk mengatur kota-kota kecil Imam as menunjuk wali kota yang melaksanakan tugas-tugasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email