Untuk pertama kali dalam sejarah, Dewan Kerajaan Arab Saudi akhirnya mengeluarkan izin warga wanita menerima SIM dan mengemudikan mobil.
Demikian berita ini dilansir oleh situs berita dan informasi al-‘Ahd kemarin.
Ketetapan boleh untuk memiliki SIM ini disampaikan langsung oleh Raja Salman melalui sebuah titah kerajaan.
“Seluruh peraturan lalu lintas, termasuk kepemilikan SIM, akan dijalankan secara sama rata di kalangan warga pria dan wanita,” begitu ditegaskan oleh Raja Salman dalam titah kerajaan itu.
Keputusan kerajaan Arab Saudi ini dikeluarkan dengan berlandaskan pada suara mayoritas anggota Komisi Ulama Senior yang menandaskan bahwa hukum syariat membolehkan wanita mengemudi mobil.
Sebelum ini, fatwa Dewan Tinggi Ulama Saudi menyatakan haram bagi wanita mengemudikan modil. Dengan fatwa ini, Arab Saudi adalah satu-satunya negara di dunia yang menganggap bahwa mengemudi mobil bagi wanita adalah sebuah tindakan ilegal.
Pada kelanjutan titah kerajaan Salman kembali ditegaskan, “Ulama senior Saudi tidak melihat ada larangan bagi wanita untuk mengemudi dengan syarat ada jaminan-jaminan syar’i dan sistemik yang diperlukan.”
Dalam titah kerajaan itu juga ditegaskan bahwa ulama adalah pemelihara dan pengayom nilai-nilai syariat.”
“Larangan bagi wanita untuk mengemudi mobil bisa menimbulkan efek-efek negatif. Sementara itu, izin untuk mengemudi adalah sebuah tindakan yang sangat positif,” tutur titah kerajaan itu melanjutkan.
(Al-‘Ahd/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email