“Orang pengigau dan pembual seperti Donald Trump merasa takut dan marah ketika menyaksikan keberania, semangat pengorbanan, maktab kesyahidan yang dimiliki oleh rakyat Iran.”
Demikian pernyataan ini ditegaskan oleh Ayatullah Imami Kasyani dalam khutbah Jumat Tehran kemarin ketika menanggapi pernyataan Donald Trump pada saat berorasi di tirbun Sidang Umum PBB.
“Para kawula muda kita memiliki figur agung seperti Ali Akbar. Figur harus tetap dijadikan sebagai model hidup sehingga mereka tetap terjaga,” ujar Ayatullah Kasyani.
“Salah seorang sejarawan tenar Mesir yang bernama Abbas Mahmud ‘Aqqad pernah menulis tentang Asyura dan kesyahidan. Menurutnya, persatuan di muka bumi ini terjalin lantaran beberapa kepentingan yang ingin dikejar dan dicapai. Hanya saja persatuan ini tidak merasuk ke hati. Persatuan di hati akan terwujud ketika seluruh kalbu menyatu dalam satu wadah. Dan persatuan ini tidak mungkin diperoleh kecuali dengan jalan kesyahidan,” ungkap Ayatullah Kasyani.
Ayatullah Kasyani kembali menandaskan, “Iran telah berhasil menciptakan semua nilai ini dengan Islam dan Pertahanan Suci, serta membuat seluruh musuh pesimis. Para syuhada kitalah yang telah melakukan semua ini. Untuk itu, kita harus berbangga diri dengan kesyahidan seperti Syahid Hojaji.”
“Ketika Rahbar menegaskan akan melakukan reaksi apabila Barat merobek JCPOA, dan sekarang Pemerintah Iran menyatakan tegak berdiri di hadapan Amerika serta akan kembali ke periode pra kesepakatan nuklir, semua ini bisa kita lakukan berkat pengorbanan dan semangat syahadah yang dimiliki oleh rakyat ini,” tandas Ayatullah Kasyani.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email