Pesan Rahbar

Home » , , » Beberapa Nasehat Rasul Untuk Kaum Hawa

Beberapa Nasehat Rasul Untuk Kaum Hawa

Written By Unknown on Thursday, 23 October 2014 | 23:28:00


Dalam Al-Quran disebutkan bahwa ada tiga wanita yang bisa diangkat sebagai cuntoh untuk kaum hawa:Pertama, Asiyah,istri Firaun, seorang wanita mukminah yang berada pada situasi yang sulit untuk beriman, namun beliau tetap memegang teguh imannya.Allah SWT berpirman: “Dan Allah menjadikan istri Fira’un sebagai perumpamaan bagi orang-orang beriman.”(At-Tahrim 11).
 
     Yang kedua, istri Nabi  Nuh  a,s dan yang ketiga istri Nabi Luth a.s .Yang keduanya hidup di tengah kondisi dan syarat yang memenuhi untuk beriman tetapi mereka gagal untuk memegang teguh keimanannya.Allah SWT berpirman” Allah mempercontohkan kepada orang-orang yang ingkar/kafi rseperti istri nabi Nuh dan Luth. Mereka berada  di bawah lindungan dua orang hamba dari hamba-hamba kami yang shaleh.”(At-tahrim 10).

      Suatu hari, Asma binti Yazid Al-Anshari menghadap rasulallah,dan berkata:”Ya Rasulallah! Aku datang menghadapmu mewakili wanita-wanita yang lain yang ada didunia ini. Atas nama mereka aku datang padamu mengatakan bahwa kami beriman kepada Allah dan NabiNya.Tetapi mengapa kami harus berada dalam rumah memenuhi keinginan suami ,setelah itu hamil, melahirkan,  kemudian menyusui dan mengurus anak-anak serta rumah? Dan mengapa kami tidak punya izin untuk shalat jum’at, mengubur mayat, menjenguk orang sakit ,naik haji, ikut perang dan lain-lain yang dilakukan oleh orang laki-laki? Apakah kami tak punya hak untuk mendapatkan pahala seperti mereka? Rasulallah menjawab;”Wahai Asma! Kembalilah ketempatmu dan katakan pada kaum hawa bahwa mengurus suami ,anak dan rumah pahalanya lebih besar dari haji, perang dan lain-lain.

      Hak Suami terhadap Istri. 

      Suatu hari Aisyah datang menghadap nabi dan bertanya:’ Ya rasulallah ,siapa yang paling berhak terhadap seorang perempuan”, Nabi menjawab:” Suaminya”, Aisyah bertanya: “ siapa yang paling berhak terhadap seorang lakii-laki”Nabi menjawab:”Ibunya”Dalam suatu riwayat Muaz bin Jabal datang dari syam lalu dia sujud dihadapan rasulallah. Rasulallah bertanya:” Apa yang sedang kamu lakukan”. Muaz menjawab:” Ini adalah adat buat kami, apabila seorang pemimpin datang, kami harus bersujud kepada pemimpin tersebut, dan akupun ingin bersujud padamu ya Rasulallah. Lalu Rasulallah bersabda:”Janganlah kalian bersujud terhadap sesama manusia.Dan seandainya sujud terhadap manusia itu di perbolehkan, maka aku akan memerintahkan perempuan untuk sujud pada suaminya. Dan aku bersumpah atas nama Allah tidak ada perempuan yang mengerjakan hak Allah kecuali dia mengerjakan hak-hak suaminya”. 
          
     Suatu hari seorang perempuan datang menghadap rasul dan berkata: “Ya Rasulallah aku adalah seorang perempuan yangtidak punya suami dan aku ingin menikah. Nasehatilah aku apa yang harus aku lakukan terhadap suamiku”. Rasulallah menjawab: “(Pertama), disaat suami menginginkan dalam keadaan apapun harus mentaatinya janganlah kau menjauhi atau menolaknya. Kalau istri menolak dan sang suami marah maka sang istri dilaknat malaikat sampai sang suami memaafkannya.(Kedua), Tanpa izin suami janganlah berpuasa sunnah sebab tiada yang ia dapatkan kecuali haus dan lapar. (Ketiga), Janganlah keluar rumah tanpa izin suami sebab semua langkahnya dilaknat malaikat. 

Perempuan dan Pekerjaan Rumah.

     Dalam sebuah riwayat, suatu hari sayyidah Zahra sa mengadu kepada Imam Ali as karena sering menumbuk gandum sehingga tangan beliau pecah-pecah. Beliau juga sering memikul guci air sehingga leher beliau luka memar. Beliau sering membersihkan rumah sampai tubuhnya kotor berdebu. Kemudian beliau menghadap rasulallah untuk mencariakan seorang pembantu. Ketika beliau sampai kehadapan rasulallah, beliau melihat beberapa sahabat yang sedang berkumpul di sekeliling Nabi. Tanpa sempat mengutarakan maksudnya, beliau langsung kembali ke rumahnya. Di hari kemudian Nabi datang ke rumah sayyidah Zahra dan bertanya: “Ya Zahra ! Ada keperluan apakah kemarin kau datang kepadaku” sayyidah zahra diam. Segera  Imam Ali mengutarakan kepada Nabi  masalah kesusahan yang dialami sayyidah Zahra di rumah dan meminta pembantu. 
           
Rasullah bersabda, “Wahai anakku, takutlah kamu pada Allah dan kerjakanlah perintah-perintah ilahi. Kerjakanlah semua pekerjaan rumahmu, uruslah urusan suami dan anak-anakmu dan ketika engkau hendak tidur, bacalah tiga puluh tiga kali subhanallah dan tiga puluh tiga kali Alhamdulillah dan tiga puluh empat kali Allahu Akbar yang mana zikir ini baik untukmu. Dan lebih baik dari seorang pembantu kau akan mendapatkan kekuatan dari zikir tersebut.”. Kemudian sayyidah Zahra berkata, “Saya rela dan ridha dari ketentuan Tuhan dan RasulNya.”  

Perempuan dan Kesabaran.

      Kita kaum hawa kadang-kadang tidak siap menghadapi berbagai musibah,seperti sakit, ditinggal meninggal orang tua, anak, saudara.Tatapi, kalau kita sadari sejenak, sebenarnya semua yang terjadi itu adalah cobaan atau peringatan dari Allah SWTAgar kita selalu ingat kepada-Nya, dan mentaati semua perintah-Nya.          Rasulallah bersabda,”Seorang  anak yang meninggal waktu kecil, dia pasti masuk surga.Dan mereka tidak mau masuk surga tampa kedua orang tuanya”. 
    
     Suatu hari Rasulallah melihat seorang perempuan yang sedang mengeluh dan gemetar .lalu Rasul bertanya, “ mengapa kau mengeluh dan gemetar?” Perempuan itu menjawab,” Ya rasulallah ,sakit ini menyiksaku sehingga membuat aku mengeluh dan gematar.” Lalu Rasulallah menjawab,” Janganlah kau mengeluh karena sakitmu. Sebab,sakit inilah yang menghilangkan atau menghapus dosa-dosamu.”.
        
     Imam Ali berkata,:Suatu hari, aku dan Fatimah melihat nabi sedang menangis tersedu-sedu.Lalu kami bertanya:”Ya Rasulallah, apa yag membuatmu menangis  seperti ini? Rasulallah menjawab:”Di malam Mi’raj,aku melihat sekelompok wanita dari umatku dalam keadaan tersiksa dengan siksaan yang pedih hingga membuatku menangis. Saya melihat perempuan dalam keadaan rambutnya tergantung dan otaknya mendidih. Ada perempuan yang lidahnya terjulur dan  siram dengan air neraka yang panas.Dan sebagian lagi memakan dagingya sendiri,di bawah badan mereka ada api yang menyala,dan sebagian lagi kaki dan tangan dalam keadaan terikat,sedangkan ular dan kalajengking mengelilinginya, Dan wanita yang lainnya dalam keadaan tuli dan bisu dan dia ditaruh dalam peti yang penuh dengan api yang menyala.Otaknya keluar dari hidungnya dan badannya robek-robek sampai terpisah dari tulangnya.Dan banyak lagi siksaan-siksaan yang aku lihat di sana.

      Lalu Sayyidah fatimah bertanya,”Ya  Rasulallah, mengapa mereka di siksa oleh Allah SWT sedangkan mereka adlah wanita-wanita yanh beriman?”Rasulallah menjawab: “ Wahai anakku, wanita yang digantung rambutnya, adalah wanita yang tidak memakai hijab, wanita yang lidahnya terjulur adalah wanita yang menyakiti suaminya, wanita yang susunya di gantung adalah wanita yang tidak mau tidur dengan suaminya, wanita yang kakinya di gantung adalah wanita yang keluar dari rumah tampa seizin suaminya,Wanita yang memakan dangingnya sendiri adalah wanita yang merias dirinya untuk orang lain ,wanita yang kakinya diikat dan di kelilingi ular dan kalajengking adalah wanita yang shalat dengan pakaian najis serta tidak mandi setelah haid atau senggama,wanita yang tuli dan bisu adalah wanita yang berbuat zina dan anak-anaknya di serahkan pada suaminya,wanita yang menggunting badanya sendiri adalah wanita yang membanggakan diri sendiri pada orang lain,wanita yang badannya dan mukanya terbakar dan dia memakan ususnya serta semua isi perutnya adalah wanita yang menyuruh orang lain berbuat zina,wanita yang kepalanya kepala babi dan badannya badan keledai adalah wanita yang suka berbohong dan mengadu domba, dan wanita yang bermuka anjing dan api masuk dari belakang dan keluar dari mulutnya adalah wanita yang suka menyanyi.” [] 

Ya Tuhan kami, berilah hidayah kepada kami untuk dapat menjadi perempuan-perempuan yang baik, yang selalu mentaati perintah-perintah Allah dan rasulNya. Amin.

(Disadur oleh Uma Zahra-Afazl dari kitab seforesye feyambare akram be dukhtaran wa zanon, karya Dr. Sayyid Jamili).
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: