Daftar Isi Nusantara Angkasa News Global

Advertising

Lyngsat Network Intelsat Asia Sat Satbeams

Meluruskan Doa Berbuka Puasa ‘Paling Sahih’

Doa buka puasa apa yang biasanya Anda baca? Jika jawabannya Allâhumma laka shumtu, maka itu sama seperti yang kebanyakan masyarakat baca...

Pesan Rahbar

Showing posts with label Nasehat. Show all posts
Showing posts with label Nasehat. Show all posts

Nasihat Imam Ali tentang Kematian


Aku nasehati kalian supaya mengingat kematian dan mengurangi kelalaian kalian pada-Nya. Mengapa kalian mengabaikan Dia yang tidak mengabaikanmu? Mengapa kalian mengharapkan Dia (Malaikat maut) yang tidak akan memberi waktu kepada engkau? Orang mati yang telah kalian lihat cukuplah sebagai nasihat. Mereka dibawa ke kuburnya, tidak menunggang sendiri, dan ditempatkan di dalamnya, tetapi bukan atas kemauannya sendiri.

Tampaknya, seakan-akan mereka tak pernah hidup di dunia ini dan seakan-akan dunia akan datang selalu merupakan kediaman mereka. Mereka telah membuat sunyi tempat di mana mereka dahulu hidup, dan sekarang sedang hidup di mana dahulu mereka merasa sunyi. Mereka dahulu tetap sibuk tentang apa yang akan mereka tinggalkan, dan tidak peduli ke mana mereka harus pergi? Sekarang mereka tak dapat melepaskan diri dari keburukan, tak dapat pula menambah kebajikan mereka. Mereka tertaut kepada dunia dan dunia itu menipunya. Mereka mempercayainya dan dia menjungkirkan mereka.

Wahai manusia, sesungguhnya dunia ini adalah suatu lintasan, sedang dunia-akhirat adalah tempat kediaman yang kekal. Maka ambilllah dari lintasan itu (apa yang dapat kalian ambil). Jangan kalian robek tirai kalian dihadapanNya yang mengetahui rahasia-rahasia kalian. Jauhkan dari dunia ini hati kalian sebelum tubuh kalian pergi darinya, karena disini kalian diuji, sedang kalian diciptakan untuk dunia yang akan datang. Ketika seseorang mati, orang bertanya harta apa yang ditinggalkannya, sementara malaikat bertanya amal baik apa yang telah dikirimkannya ke depan; itu akan menjadi pinjaman bagi kalian, dan janganlah tinggalkan semuanya, karena hal itu akan menjadi beban bagi kalian.

Sesungguhnya kematian akan mengakhiri kenikmatan kalian, merusak kesenangan kalian dan menyingkirkan tujuan-tujuan kalian. Dia adalah pengunjung yang tak dikehendaki, lawan yang tidak kelihatan dan pembunuh yang tak bertanggung jawab.

Kerjakanlah amal baik selagi kalian masih dalam keluasan hidup, buku-buku untuk catatan amal masih terbuka, tobat masih diberikan, pelari (dari Allah) masih dipanggil, dan orang berdosa masih diberi harapan yang baik, sebelum cahaya amal dipadamkan, sebelum waktu habis kadaluwarsa, sebelum hidup berakhir, sebelum pintu tobat tertutup, dan sebelum malaikat naik ke langit. Oleh karena itu, hendaklah orang mengambil manfaat dari dirinya sendiri bagi dirinya sendiri, dari yang hidup untuk yang mati, dari yang fana untuk yang ada, dari yang berangkat untuk yang tinggal. Setiap orang harus takut kepada Allah sementara dia diberi usia untuk hidup sampai matinya, dan diberi waktu untuk beramal. Setiap orang harus mengendalikan dirinya dnegan kendali dan memegangnya dengan kekangnya; dengan kendali dia harus mencegahnya dari pendurhakaan kepada Allah, dan dengan kekang dia harus memimpinnya kepada ketaatan kepada Allah.

Sekiranya kalian dapat melihat apa yang telah disaksikan oleh orang-orang dari kalangan kalian yang telah mati, kalian akan bingung dan takut. Pada saat itu, kalian akan mendengarkan dan menaati; tetapi apa yang telah mereka lihat masih ditabiri dari kalian. Tak lama lagi, tirai akan dirobek-robek. Kepada kalian yang telah diperlihatkan, selagi kalian melihat, kepada kalian telah diperdengarkan, selagi kalian mendengarkan; kalian telah diberi petunjuk, selagi kalian menerima petunjuk. Aku berkata kepada kalian dengan benar. Kalian telah dipanggil dengan nyaring oleh contoh-contoh dan diperingatkan melalui pokok yang penuh peringatan. Setelah para Rasul ilahi (malaikat), hanya manusia yang dapat menyampaikan risalah dari Allah.

(Dari Berbagai Sumber).

Beberapa Nasehat Rasul Untuk Kaum Hawa


Dalam Al-Quran disebutkan bahwa ada tiga wanita yang bisa diangkat sebagai cuntoh untuk kaum hawa:Pertama, Asiyah,istri Firaun, seorang wanita mukminah yang berada pada situasi yang sulit untuk beriman, namun beliau tetap memegang teguh imannya.Allah SWT berpirman: “Dan Allah menjadikan istri Fira’un sebagai perumpamaan bagi orang-orang beriman.”(At-Tahrim 11).
 
     Yang kedua, istri Nabi  Nuh  a,s dan yang ketiga istri Nabi Luth a.s .Yang keduanya hidup di tengah kondisi dan syarat yang memenuhi untuk beriman tetapi mereka gagal untuk memegang teguh keimanannya.Allah SWT berpirman” Allah mempercontohkan kepada orang-orang yang ingkar/kafi rseperti istri nabi Nuh dan Luth. Mereka berada  di bawah lindungan dua orang hamba dari hamba-hamba kami yang shaleh.”(At-tahrim 10).

      Suatu hari, Asma binti Yazid Al-Anshari menghadap rasulallah,dan berkata:”Ya Rasulallah! Aku datang menghadapmu mewakili wanita-wanita yang lain yang ada didunia ini. Atas nama mereka aku datang padamu mengatakan bahwa kami beriman kepada Allah dan NabiNya.Tetapi mengapa kami harus berada dalam rumah memenuhi keinginan suami ,setelah itu hamil, melahirkan,  kemudian menyusui dan mengurus anak-anak serta rumah? Dan mengapa kami tidak punya izin untuk shalat jum’at, mengubur mayat, menjenguk orang sakit ,naik haji, ikut perang dan lain-lain yang dilakukan oleh orang laki-laki? Apakah kami tak punya hak untuk mendapatkan pahala seperti mereka? Rasulallah menjawab;”Wahai Asma! Kembalilah ketempatmu dan katakan pada kaum hawa bahwa mengurus suami ,anak dan rumah pahalanya lebih besar dari haji, perang dan lain-lain.

      Hak Suami terhadap Istri. 

      Suatu hari Aisyah datang menghadap nabi dan bertanya:’ Ya rasulallah ,siapa yang paling berhak terhadap seorang perempuan”, Nabi menjawab:” Suaminya”, Aisyah bertanya: “ siapa yang paling berhak terhadap seorang lakii-laki”Nabi menjawab:”Ibunya”Dalam suatu riwayat Muaz bin Jabal datang dari syam lalu dia sujud dihadapan rasulallah. Rasulallah bertanya:” Apa yang sedang kamu lakukan”. Muaz menjawab:” Ini adalah adat buat kami, apabila seorang pemimpin datang, kami harus bersujud kepada pemimpin tersebut, dan akupun ingin bersujud padamu ya Rasulallah. Lalu Rasulallah bersabda:”Janganlah kalian bersujud terhadap sesama manusia.Dan seandainya sujud terhadap manusia itu di perbolehkan, maka aku akan memerintahkan perempuan untuk sujud pada suaminya. Dan aku bersumpah atas nama Allah tidak ada perempuan yang mengerjakan hak Allah kecuali dia mengerjakan hak-hak suaminya”. 
          
     Suatu hari seorang perempuan datang menghadap rasul dan berkata: “Ya Rasulallah aku adalah seorang perempuan yangtidak punya suami dan aku ingin menikah. Nasehatilah aku apa yang harus aku lakukan terhadap suamiku”. Rasulallah menjawab: “(Pertama), disaat suami menginginkan dalam keadaan apapun harus mentaatinya janganlah kau menjauhi atau menolaknya. Kalau istri menolak dan sang suami marah maka sang istri dilaknat malaikat sampai sang suami memaafkannya.(Kedua), Tanpa izin suami janganlah berpuasa sunnah sebab tiada yang ia dapatkan kecuali haus dan lapar. (Ketiga), Janganlah keluar rumah tanpa izin suami sebab semua langkahnya dilaknat malaikat. 

Perempuan dan Pekerjaan Rumah.

     Dalam sebuah riwayat, suatu hari sayyidah Zahra sa mengadu kepada Imam Ali as karena sering menumbuk gandum sehingga tangan beliau pecah-pecah. Beliau juga sering memikul guci air sehingga leher beliau luka memar. Beliau sering membersihkan rumah sampai tubuhnya kotor berdebu. Kemudian beliau menghadap rasulallah untuk mencariakan seorang pembantu. Ketika beliau sampai kehadapan rasulallah, beliau melihat beberapa sahabat yang sedang berkumpul di sekeliling Nabi. Tanpa sempat mengutarakan maksudnya, beliau langsung kembali ke rumahnya. Di hari kemudian Nabi datang ke rumah sayyidah Zahra dan bertanya: “Ya Zahra ! Ada keperluan apakah kemarin kau datang kepadaku” sayyidah zahra diam. Segera  Imam Ali mengutarakan kepada Nabi  masalah kesusahan yang dialami sayyidah Zahra di rumah dan meminta pembantu. 
           
Rasullah bersabda, “Wahai anakku, takutlah kamu pada Allah dan kerjakanlah perintah-perintah ilahi. Kerjakanlah semua pekerjaan rumahmu, uruslah urusan suami dan anak-anakmu dan ketika engkau hendak tidur, bacalah tiga puluh tiga kali subhanallah dan tiga puluh tiga kali Alhamdulillah dan tiga puluh empat kali Allahu Akbar yang mana zikir ini baik untukmu. Dan lebih baik dari seorang pembantu kau akan mendapatkan kekuatan dari zikir tersebut.”. Kemudian sayyidah Zahra berkata, “Saya rela dan ridha dari ketentuan Tuhan dan RasulNya.”  

Perempuan dan Kesabaran.

      Kita kaum hawa kadang-kadang tidak siap menghadapi berbagai musibah,seperti sakit, ditinggal meninggal orang tua, anak, saudara.Tatapi, kalau kita sadari sejenak, sebenarnya semua yang terjadi itu adalah cobaan atau peringatan dari Allah SWTAgar kita selalu ingat kepada-Nya, dan mentaati semua perintah-Nya.          Rasulallah bersabda,”Seorang  anak yang meninggal waktu kecil, dia pasti masuk surga.Dan mereka tidak mau masuk surga tampa kedua orang tuanya”. 
    
     Suatu hari Rasulallah melihat seorang perempuan yang sedang mengeluh dan gemetar .lalu Rasul bertanya, “ mengapa kau mengeluh dan gemetar?” Perempuan itu menjawab,” Ya rasulallah ,sakit ini menyiksaku sehingga membuat aku mengeluh dan gematar.” Lalu Rasulallah menjawab,” Janganlah kau mengeluh karena sakitmu. Sebab,sakit inilah yang menghilangkan atau menghapus dosa-dosamu.”.
        
     Imam Ali berkata,:Suatu hari, aku dan Fatimah melihat nabi sedang menangis tersedu-sedu.Lalu kami bertanya:”Ya Rasulallah, apa yag membuatmu menangis  seperti ini? Rasulallah menjawab:”Di malam Mi’raj,aku melihat sekelompok wanita dari umatku dalam keadaan tersiksa dengan siksaan yang pedih hingga membuatku menangis. Saya melihat perempuan dalam keadaan rambutnya tergantung dan otaknya mendidih. Ada perempuan yang lidahnya terjulur dan  siram dengan air neraka yang panas.Dan sebagian lagi memakan dagingya sendiri,di bawah badan mereka ada api yang menyala,dan sebagian lagi kaki dan tangan dalam keadaan terikat,sedangkan ular dan kalajengking mengelilinginya, Dan wanita yang lainnya dalam keadaan tuli dan bisu dan dia ditaruh dalam peti yang penuh dengan api yang menyala.Otaknya keluar dari hidungnya dan badannya robek-robek sampai terpisah dari tulangnya.Dan banyak lagi siksaan-siksaan yang aku lihat di sana.

      Lalu Sayyidah fatimah bertanya,”Ya  Rasulallah, mengapa mereka di siksa oleh Allah SWT sedangkan mereka adlah wanita-wanita yanh beriman?”Rasulallah menjawab: “ Wahai anakku, wanita yang digantung rambutnya, adalah wanita yang tidak memakai hijab, wanita yang lidahnya terjulur adalah wanita yang menyakiti suaminya, wanita yang susunya di gantung adalah wanita yang tidak mau tidur dengan suaminya, wanita yang kakinya di gantung adalah wanita yang keluar dari rumah tampa seizin suaminya,Wanita yang memakan dangingnya sendiri adalah wanita yang merias dirinya untuk orang lain ,wanita yang kakinya diikat dan di kelilingi ular dan kalajengking adalah wanita yang shalat dengan pakaian najis serta tidak mandi setelah haid atau senggama,wanita yang tuli dan bisu adalah wanita yang berbuat zina dan anak-anaknya di serahkan pada suaminya,wanita yang menggunting badanya sendiri adalah wanita yang membanggakan diri sendiri pada orang lain,wanita yang badannya dan mukanya terbakar dan dia memakan ususnya serta semua isi perutnya adalah wanita yang menyuruh orang lain berbuat zina,wanita yang kepalanya kepala babi dan badannya badan keledai adalah wanita yang suka berbohong dan mengadu domba, dan wanita yang bermuka anjing dan api masuk dari belakang dan keluar dari mulutnya adalah wanita yang suka menyanyi.” [] 

Ya Tuhan kami, berilah hidayah kepada kami untuk dapat menjadi perempuan-perempuan yang baik, yang selalu mentaati perintah-perintah Allah dan rasulNya. Amin.

(Disadur oleh Uma Zahra-Afazl dari kitab seforesye feyambare akram be dukhtaran wa zanon, karya Dr. Sayyid Jamili).

Terkait Berita: