Pesan Rahbar

Home » , , , , » Nasihat Imam Ali tentang Kematian

Nasihat Imam Ali tentang Kematian

Written By Unknown on Friday, 24 October 2014 | 20:05:00


Aku nasehati kalian supaya mengingat kematian dan mengurangi kelalaian kalian pada-Nya. Mengapa kalian mengabaikan Dia yang tidak mengabaikanmu? Mengapa kalian mengharapkan Dia (Malaikat maut) yang tidak akan memberi waktu kepada engkau? Orang mati yang telah kalian lihat cukuplah sebagai nasihat. Mereka dibawa ke kuburnya, tidak menunggang sendiri, dan ditempatkan di dalamnya, tetapi bukan atas kemauannya sendiri.

Tampaknya, seakan-akan mereka tak pernah hidup di dunia ini dan seakan-akan dunia akan datang selalu merupakan kediaman mereka. Mereka telah membuat sunyi tempat di mana mereka dahulu hidup, dan sekarang sedang hidup di mana dahulu mereka merasa sunyi. Mereka dahulu tetap sibuk tentang apa yang akan mereka tinggalkan, dan tidak peduli ke mana mereka harus pergi? Sekarang mereka tak dapat melepaskan diri dari keburukan, tak dapat pula menambah kebajikan mereka. Mereka tertaut kepada dunia dan dunia itu menipunya. Mereka mempercayainya dan dia menjungkirkan mereka.

Wahai manusia, sesungguhnya dunia ini adalah suatu lintasan, sedang dunia-akhirat adalah tempat kediaman yang kekal. Maka ambilllah dari lintasan itu (apa yang dapat kalian ambil). Jangan kalian robek tirai kalian dihadapanNya yang mengetahui rahasia-rahasia kalian. Jauhkan dari dunia ini hati kalian sebelum tubuh kalian pergi darinya, karena disini kalian diuji, sedang kalian diciptakan untuk dunia yang akan datang. Ketika seseorang mati, orang bertanya harta apa yang ditinggalkannya, sementara malaikat bertanya amal baik apa yang telah dikirimkannya ke depan; itu akan menjadi pinjaman bagi kalian, dan janganlah tinggalkan semuanya, karena hal itu akan menjadi beban bagi kalian.

Sesungguhnya kematian akan mengakhiri kenikmatan kalian, merusak kesenangan kalian dan menyingkirkan tujuan-tujuan kalian. Dia adalah pengunjung yang tak dikehendaki, lawan yang tidak kelihatan dan pembunuh yang tak bertanggung jawab.

Kerjakanlah amal baik selagi kalian masih dalam keluasan hidup, buku-buku untuk catatan amal masih terbuka, tobat masih diberikan, pelari (dari Allah) masih dipanggil, dan orang berdosa masih diberi harapan yang baik, sebelum cahaya amal dipadamkan, sebelum waktu habis kadaluwarsa, sebelum hidup berakhir, sebelum pintu tobat tertutup, dan sebelum malaikat naik ke langit. Oleh karena itu, hendaklah orang mengambil manfaat dari dirinya sendiri bagi dirinya sendiri, dari yang hidup untuk yang mati, dari yang fana untuk yang ada, dari yang berangkat untuk yang tinggal. Setiap orang harus takut kepada Allah sementara dia diberi usia untuk hidup sampai matinya, dan diberi waktu untuk beramal. Setiap orang harus mengendalikan dirinya dnegan kendali dan memegangnya dengan kekangnya; dengan kendali dia harus mencegahnya dari pendurhakaan kepada Allah, dan dengan kekang dia harus memimpinnya kepada ketaatan kepada Allah.

Sekiranya kalian dapat melihat apa yang telah disaksikan oleh orang-orang dari kalangan kalian yang telah mati, kalian akan bingung dan takut. Pada saat itu, kalian akan mendengarkan dan menaati; tetapi apa yang telah mereka lihat masih ditabiri dari kalian. Tak lama lagi, tirai akan dirobek-robek. Kepada kalian yang telah diperlihatkan, selagi kalian melihat, kepada kalian telah diperdengarkan, selagi kalian mendengarkan; kalian telah diberi petunjuk, selagi kalian menerima petunjuk. Aku berkata kepada kalian dengan benar. Kalian telah dipanggil dengan nyaring oleh contoh-contoh dan diperingatkan melalui pokok yang penuh peringatan. Setelah para Rasul ilahi (malaikat), hanya manusia yang dapat menyampaikan risalah dari Allah.

(Dari Berbagai Sumber).
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: