Hari-hari ini pertokoan komputer di Arab Saudi dipenuhi oleh game-game komputer yang memuat aksi-aksi teroris dan bagaimana mereka menyerang dan mengebom masjid.
Game-game tersebut bisa didapatkan dengan mudah pertokoan komputer Arab Saudi. Para pemilik toko mengaku tidak tahu menahu tentang konten game-game ini. Tetapi, remaja dan pemuda menyambut game-game tersebut dengan antusias tinggi.
Menurut pengakuan seorang ibu yang anaknya telah membeli game tersebut, game ini menunjukkan pertikaian antara warga muslim dengan aneka kabilah. Masjid menjadi sasaran serangan utama dalam game ini. Pada level yang lebih tinggi, sebuah jaringan radikal bisa menyerang gereja dan tempat-tempat ibadah yang lain.
Satu hal lagi yang lebih berbahaya, lanjut pengakuan ibu tersebut, adalah logo kelompok teroris ISIS tampil kentara di permulaan permainan.
Menurut laporan situs informasi al-Mirshad, empat puluh persen kultur anak-anak dipengaruhi oleh media audio visual. Sementara itu, enam puluh persen sisanya disetir oleh keluarga, sekolah, tetangga, dan masyarakat sekitar. Untuk itu, kelompok-kelompok teroris memanfaatkan media audio visual ini untuk membentuk benak generasi muda dan menarik mereka supaya menjadi pembela setia.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email