“Kita harus selalu berusaha menimba ajaran-ajaran mahdawi dan menjelaskannya kepada orang lain.”
Begitu diungkapkan oleh Hujjatul Islam wal Muslimin Kazhim Shiddiqi kemarin, Selasa (2/6), di hadapan para peziarah Nisfu Sya’ban yang berdatangan ke Masjid Jamkaran, Qom, Republik Islam Iran.
“Konsep mahdiisme adalah sebuah tema yang sangat penting. Untuk itu, kita harus mengenalnya dan menyebarkannya di tengah masyarakat,” ujar Hujjatul Islam Shiddiqi.
Pada kelanjutan orasi yang digelar dalam rangka menyambut Nisfu Sya’ban sebagai hari kelahiran Imam Mahdi as tersebut, Hujjatul Islam Shiddiq mengupas isu penting nuklir dan perundingan nuklir Iran dengan kelompok P5+1.
“Kita harus senantiasa mewaspadai tipu muslihat Amerika. Mereka tidak pernah menaruh belas kasih kepada siapa pun,” ujar Shiddiqi.
Amerika sedang berbohong, ujar Shiddiqi. Dengan poles perundingan nuklir, mereka sedang berusaha mencuri waktu untuk mengambil langkah-langkah anti Iran.
“Mungkin Amerika sekarang berjanji akan menghapus seluruh embargo dan sanksi. Tetapi, mereka tidak akan pernah melaksanakan janji ini. Mereka hanya ingin menghinakan rakyat Iran,” tegas Shiddiqi.
Hujjatul Islam Shiddiqi kembali menekankan, kita jangan sekali-kali mempercayai Amerika. Mereka telah berani berkhianat sekalipun kepada sekutu mereka di Iraq.
Hujjatul Islam Shiddiq juga mengisyaratkan permintaan Barat untuk memiliki akses ke seluruh pusat militer dan nuklir Iran. Ia menilai bahwa mengizinkan akses ini adalah sebuah kehinaan bagi rakyat Iran.
“Kita tidak akan pernah menerima kehinaan seperti ini,” ujar Shiddiqi.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email