Ritual ibadah politik di kota Kerman, Iran, tidak kalah merian dibandingkan dengan kota-kota lain di Negeri Mulla ini.
Hujjatul Islam wal Muslimin Sayyid Yahya Jaʻfari bertindak sebagai imam Jumat dan berpesan takwa di permulaan khutbah Jumat.
Pada kelanjutan khutbah Jumat, Hujjatul Islam Jaʻfari mengupas kriteria-kriteria yang dimiliki oleh orang-orang yang bertakwa.
Salah satu kriteria orang yang bertakwa adalah ia memiliki ucapan yang logis dan benar. Dari kriteria ini muncul perilaku yang penuh keadilan.
Kriteria lain orang yang bertakwa adalah kerendahan hati. Syiah Ali as tidak pernah berbuat sombong dan takabur, karena sifat sombong ini adalah sifat yang dimiliki oleh orang-orang yang tak beriman.
Kriteria berikut orang yang bertakwa adalah ia senantiasa menutup mata dari hal-hal yang haram. Menyandang kriteria ini sungguh sangat sulit, terutama bagi kawula remaja dan muda.
Kriteria lain yang harus disandang oleh orang yang bertakwa adalah mencari ilmu. Hal ini sangat ditekankan oleh Islam dan hadis-hadis Ahlul Bait Rasulullah saw.
Menjelang tahun ajaran baru yang hanya sisa satu minggu ini, Hujjatul Islam Jaʻfari mengisyaratkan sunah hasanah yang biasa dilakukan oleh masyarakat Iran. Dalam rangka meringankan beban kalangan masyarakat tak mampu, rakyat Iran menggelar pesta tahun ajaran baru yang diberi nama “Pesta Cinta Sesama”. Dalam pesat ini, setiap orang bisa memberikan hadiah yang ia ingin kepada kalangan tak mampu.
Peristiwa crane Makkah juga tak luput dari acuan tema khutbah Jumat kali ini. “Mereka telah membunuh banyak manusia tak berdosa dalam peristiwa ini. Sekarang, bahaya yang sedang mengancam Islam, dan bahkan lebih berbahaya daripada Israel, adalah Al Saʻud. Dengan dana besar yang dimiliki, mereka sekarang sedang menggelar pesta darah di Yaman,” ujarnya.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email