Ritual ibadah politik salat Jumat Tehran, Iran, kemarin dipimpin oleh Hujjatul Islam wal Muslimin Kazhim Shiddiqi.
Tema hangat yang menjadi acuan khutbah Jumat kali ini adalah peristiwa crane Makkah beberapa waktu yang telah menelan korban ratusan orang.
“Peristiwa crane Makkah ini membuktikan ketakbecusan Al Saʻud dalam memanajemen Makkah Mukarramah dan Madinah Munawwarah. Para petinggi istana Arab Saudi memiliki tangan dalam peristiwa ini,” ujar Hujjatul Islam Shiddiqi dalam khutbah Jumat tersebut.
Hujjatul Islam Shiddiqi melanjutkan, kadang-kadang ratusan jamaah haji terbakar dalam sebuah kebakaran, kadang-kadang mereka menjadi korban lantaran serangan pihak keamanan Saudi yang membabi buta, dan kadang-kadang juga peristiwa mengerikan ini terjadi lantaran sebuah terowongan Mina rusak.
“Peristiwa-peristiwa yang memalukan Dunia Islam seperti ini hampir setiap tahun terjadi,” ungkap Shiddiqi.
Di bagian lain khutbah Jumat, Hujjatul Islam Shiddiqi mengungkapkan serangan-serangan kaum Zionis ke Masjidul Aqsha.
“Israel telah menjadi penjahat yang sudah tidak lagi mengenal undang-undang dan kesepakatan-kesepakatan internasional. PBB yang memang telah mati itu juga tidak pernah melakukan dan mengambil sikap yang tegas,” ujar Shiddiqi.
Krisis Yaman juga menjadi acuan pembahasan Hujjatul Islam Shiddiqi dalam khutbah Jumat kali ini. Menurutnya, sebuah rezim yang bisa bertindak sebagai kaki tangan Barat tega membantai sebuah bangsa. Akan tetapi, negara-negara yang mengoar-ngoarkan demokrasi ternyata mendukung mereka.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email