Hauzah Ilmiah khusus kalangan wanita Iran kemarin telah memulai tahun ajaran baru. Dalam acara pembukaan tahun ajaran baru ini, Ayatullah Nuri Hamadani, salah seorang marjaʻ agung Syiah, hadir sebagai pembicara inti.
“Untuk menjaga dan menyebarkan agama Islam, Rasulullah saw telah menentukan sebuah kelompok masyarakat yang bernama faqih (orang yang memahami Islam dengan benar). Kelompok ini memiliki kedudukan tinggi dalam al-Qur’an,” tukas Ayatullah Nuri Hamadani dalam orasi ini.
Ayatullah Nuri Hamadani melanjutkan, faqih adalah sebuah kosa kata yang penuh arti. Ia adalah orang yang mengenal seluruh dimensi dan sisi Islam dengan teliti dan jeli, memperkenalkannya kepada dunia, dan menjaga simpanan spiritual agama ini. Tentu, ini adalah sebuah pekerjaan yang sangat sulit. Untuk itu, seorang faqih senantiasa dihormati masyarakat.
Ayatullah Nuri Hamadani kembali menekankan, menjadi seorang faqih adalah sebuah komitmen yang sangat berharga dan layak diapresiasi. Anda semua sebagai santriwati bisa meniti jalan ini dan memperkenalkan Islam yang murni kepada dunia.
“Menjadi seorang faqih adalah tangga menuju kesempurnaan. Untuk melakukan sebuah tindakan, biasanya diperlukan sebuah pengantar. Pengantar untuk menjadi seorang faqih adalah seseorang harus belajar di hauzah ilmiah dan menjadi seorang spesialis,” ujar guru besar Hauzah Ilmiah Qom ini.
Ayatullah Nuri Hamadani berpesan, barang siapa ingin meniti jalan seorang faqih, maka ia harus berusaha keras mencincingkan lengan baju.
“Pesan saya untuk Anda semua adalah jadilah fuqaha. Janganlah mencukupkan diri hanya dengan belajar. Lakukan penelitian dengan jeli dalam setiap masalah,” ujar Ayatullah Nuri Hamadani.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email