Khazanah Al-Quran dan benda-benda berharga Makam Suci Razawi adalah museum Al-Quran internasional pertama dengan substansi religi dan seni, yang memuat 76 naskah Al-Quran berharga, tujuh lembar Al-Quran berharga Baysunghur dan sekumpulan album, kulit-kulit pernis dan minyak, lukisan-lukisan bunga, ayam dan lain-lain.
Mohammad Reza Saqi, penanggung jawab Al-Quran dan benda-benda berharga Makam Suci Razawi saat wawancara dengan IQNA dari Khurasan Razawi, menyebut khazanah Al-Quran dan benda-benda berharga Makam Suci Razawi sebagai museum Al-Quran internasional pertama dengan substansi religi dan seni.
“Khazanah ini dibuka pada tanggal 22 Bahman tahun 1364, dalam dua tingkat, yang pada setiap tingkatnya seluas 400 meter persegi,” ungkapnya.
Lantai dasar bangunan ini pada tahun 1373 diperuntukkan untuk khazanah hadiah-hadiah Pemimpim Besar Revolusi (Rahbar) dan pada tahun 1379 dipindahkan ke ruang karya-karya ustad Farshchian dan di lantai pertamanya juga dijadikan sebagai khazanah Al-Quran dan barang-barang berharga, sementara ruang pameran bagian ini pada tahun 1379 bertambah menjadi 800 meter persegi.
Saqi dengan menjelaskan bahwa peninggalan-peninggalan tertua khazanah Al-Quran dan barang-barang berharga ini kembali pada abad pertama Islam sampai abad keempat belas Hijriah, menambahkan, 76 naskah Al-Quran khat, delepan lembar Al-Quran Baysunghur, satu lembar Al-Quran khat Pir Amuz, 46 sampul album, 20 papan bunga dan ayam, 20 lembar kulit-kulit pernis dan minyak serta 38 buah tempat pena dipamerkan di khazanah tersebut.
Demikian juga, dia mengisyaratkan sekumpulan karya-karya yang ditambahkan dalam beberapa tahun terakhir ke dalam museum tersebut. “termasuk sebagian barang-barang tersebut adalah lukisan-lukisan Bunga dan ayam, penyepuhan dan kaligrafi para seniman kontemporer dan sejumlah papan-papan Al-Quran dan doa, kotak Al-Quran dan sarana-sarana penulisan, seperti pena, tinta, gunting dan pena kaligrafi,” ungkapnya.
Penanggung jawab musem Al-Quran dan benda-benda berharga Makam Suci Razawi dengan menegaskan urgensitas museum ini karena adanya Al-Quran yang dinisbatkan kepada para Imam suci (As) mengungkapkan, lima naskah Al-Quran berharga dinisbatkan oleh tulisan para Imam suci, yang ditulis di atas kulit kijang, dengan khat Kufi pertama dan juga khat Waqfi, yang terkait pada 1012 tahun silam (awal-awal abad keempat Hijriah) merupakan karya terkuno khazanah ini.
Dia dengan mengumumkan jam kunjungan museum Al-Quran dan benda-benda berharga, khazanah hadiah-hadiah Rahbar dan ruang karya-karya ustad Farschian menerangkan, para peminat dapat berkunjung pada hari Sabtu-Rabu, dari pukul 08.00 – 12.30, sedangkan hari Kamis dari pukul 08.00-11.30. sedangkan pada hari Jumat dan hari-hari libur dari pukul 08.00- 12.00.
(IQNA/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email