Aksi Gabungan Mahasiswa Bagi Poster Tolak Radikalisme di Semarang (Foto: Tribunnews)
IPNU, IPPNU, Ansor, Fatayat dan PMII yang tergabung dalam Mahasiswa dan pemuda Islam Surabaya menggelar aksi damai yang digelar di Taman Bungkul dan Masjid Akbar Surabaya, Ahad 20 September 2015 pagi mengajak kepada umat muslim agar tidak terpengaruh oleh kelompok-kelompok radikalisme.
Dikutip dari NU Online, Gerakan radikalisme atas nama agama telah banyak terjadi, terutama di Timur Tengah dan telah menimbulkan krisis kemanusiaan. Indonesia disinyalir salah satu negara incaran gerakan yang suka dengan aksi kekerasan tersebut. Untuk mencegah itu, digelarlah aksi damai mahasiswa dan pemuda NU dengan mengusung jargon Masyarakat Cinta Damai, Mahasiswa Peduli Bangsa, dan Garda Indonesia.
Dalam aksinya di tengah-tengah pengunjung car free day di Taman Bungkul, peserta aksi membentangkan spanduk dan poster seruan Islam damai. Mereka meminta masyarakat mewaspadai gerakan kekerasan mengatasnamakan jihad untuk agama, seperti ISIS.
“Kami melakukan kampanye damai dan positif dengan menyebarkan poster merata dan meluas ke seluruh pelosok Surabaya dan sekitarnya untuk penyegaran kembali sikap toleransi terhadap kehidupan umat beragama,” jelas Fajar Shodiq, koordinator Masyarakat Cinta Damai.
Sedangkan Menurut Koordinator Mahasiswa Peduli Bangsa Eko Supriyanto, Islam itu merangkul, bukan memukul. Islam itu membina dan memakai hati, bukan menghina dan mencaci maki. “Karena itu kami menyerukan bahwa arek muslim Suroboyo cinta damai, menolak kekerasan atas nama agama,” tandasnya.
Seruan damai ini juga sebagai respons atas adanya ratusan warga Indonesia yang bergabung dengan ISIS. Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj di acara Kongres Fatayat NU di Asrama Haji, Sabtu 19 September 2015 mengatakan, ada 800 WNI bergabung dengan ISIS, 30 orang dilaporkan tewas.
(NU-Online/Tribun-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email