Pemimpin: Tragedi Mina tidak Boleh dilupakan

Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei berbicara kepada pejabat haji Iran di Teheran, 19 Oktober 2015. (Foto: leader.ir)

Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengatakan tragedi “pahit dan mengejutkan” yang mematikan di Arab Saudi selama ritual haji tidak boleh dilupakan.

Dalam pertemuan dengan pihak berwenang Haji Senin (19/10/15), Pemimpin mengecam negara-negara, terutama negara-negara Barat, dan lembaga-lembaga yang hanya mengaku sebagai pendukung hak asasi manusia, yang membisu dalam menghadapi tragedi Mina.

“Kejadian ini tidak boleh dilupakan, dan aparat organisasi Haji [dan Ziarah Iran] memiliki kewajiban untuk menindaklanjuti masalah dengan tekad yang kuat,” kata Ayatollah Khamenei.

Insiden berdesaskan itu terjadi setelah dua massa besar peziarah berkumpul di persimpangan jalan di Mina selama salah satu ritual haji pada 24 September di Mina. Arab Saudi mengklaim hampir 770 orang meninggal dalam insiden itu, namun pejabat Organisasi Haji dan Ziarah Iran mengatakan sekitar 4.700 orang, termasuk 464 warga Iran meninggal dalam tragedi tersebut. Namun, pejabat asing memberikan jumlah korban meninggal yang berbeda sebanyak di 1.829 orang.

Pemerintah Saudi bertanggung jawab atas kematian ribuan Muslim dalam tragedi itu, kata Ayatollah Khamenei, menambahkan, negara-negara Muslim harus menyatakan protes mereka dengan satu suara terhadap insiden itu, tapi hanya Iran yang memprotes di tragedi itu.

“Bahkan negara yang telah kehilangan banyak jamaahnya tidak mengungkapkan protesnya terhadap tragedi itu,” Pemimpin digarisbawahi.

Pemimpin mengatakan tragedi Mina harus benar-benar dikejar, menambahkan bungkamnya lembaga hak asasi manusia di AS dan Eropa diantara persoalan berikutnya.

“Lembaga Munafik dan pembohong, yang mengklaim sebagai pendukung hak asasi manusia, Kadang-kadang bersama dengan pemerintah Barat, merepotkan seluruh dunia atas kematian satu orang, sementara tetap bungkam atas berita yang tidak menyenangkan pemerintah sahabatnya, “Ayatollah Khamenei mencatat.

Pemimpin menuntut tragedi Mina untuk tidak dilupakan, mengatakan masalah ini harus dibawa ke forum internasional meskipun memakan waktu bertahun-tahun.[]

(Mahdi-News/ABNS)