Presiden Iran Hassan Rouhani
Presiden Iran Hassan Rouhani mengutuk ledakan bom kembar di Ankara, Turki, yang memakan banyak korban jiwa dalam aksi damai.
Dalam pesan pada hari Minggu (11/10 /15), Presiden Iran menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan bangsa Turki.
“Republik Islam Iran, yang menjadi korban terorisme, selalu mengutuk tindakan brutal seperti itu,” kata Rouhani, menambahkan bahwa teroris akan melakukan tindakan tersebut dimanapun.
Pada hari Sabtu, ledakan bom kembar yang menargetkan aktivis yang berkumpul di luar stasiun kereta api utama Ankara untuk aksi damai yang diselenggarakan oleh kelompok oposisi sayap kiri dan pro-Kurdi. Ankara mengatakan 86 orang tewas dan 186 terluka dalam serangan itu. Namun, Partai Rakyat Demokratik pro-Kurdi itu (HDP) mengatakan jumlah korban tewas setidaknya 128 orang.
Polisi
Turki (belakang) mengamankan lokasi ledakan bom kembar dengan mayat
korban ditutupi dengan spanduk dan bendera, di dekat stasiun kereta api
utama di ibukota, Ankara, pada tanggal 10 Oktober 2015. (Foto: AFP)
Pemerintah Turki telah menyatakan tiga hari berkabung nasional selama ledakan, dengan Perdana Menteri Ahmet Davutoglu mengatakan bahwa ada “tanda-tanda yang kuat” bahwa serangan itu dilakukan oleh dua pembom yang meledakkan diri.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Davutoglu, 245 orang terluka dalam serangan, 48 di antaranya dalam kondisi kritis.[]
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email