Pesan Rahbar

Home » , » Paus Fransiskus di Mesir: Dialog Antar Agama Untuk Melawan Ideologi Ekstrem

Paus Fransiskus di Mesir: Dialog Antar Agama Untuk Melawan Ideologi Ekstrem

Written By Unknown on Tuesday, 2 May 2017 | 23:23:00


Paus Fransiskus, Pemimpin Umat Kristen Katolik Dunia dalam pertemuan dari Mesir dengan melakukan pertemuan dengan Syaikh Al-Azhar dan presiden negara ini, juga menegaskan urgensi kesinambungan dialog antar agama untuk melawan ideologi ekstrem.

Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari Al-Alam, reporter Al-Alam dalam sebuah laporan di penghujung lawatan dua hari Paus Fransiskus ke Mesir mengumumkan, lawatan ini simbol kewajiban tokoh-tokoh religi dan para pemimpin pelbagai agama dalam ranah memerangi terorisme dan radikalisme.

Islam Abul Majid, reporter Al-Alam dalam laporannya menegaskan, tiga pekan pasca ledakan di dua gereja di Mesir dan tewas serta lukanya puluhan orang; Paus Fransiskus memulai lawatannya ke Kairo.

Ia dalam lawatan ini, yang dilaksanakan dalam kondisi keamanan sukar di Mesir, hadir dengan moto Pintu-pintu perdamaian di Mesir aman, di tengah-tengah ribuan umat Kristen Katolik Mesir (Koptik).

Safwat Imran, ketua bagian politik harian Algomhuria Mesir terkait lawatan tersebut mengatakan, lawatan ini memberikan pesan kedamaian bagi kaum muslim dan umat Kristen Mesir, dimana dunia luar tidak akan membiarkan kalian sendirian dalam melawan terorisme dan ekstremisme. Pesan lain lawatan ini adalah para pemimpin dan tokoh-rokoh religi dunia memiliki pandangan gamblang dalam pembahasan urgensi mengenyampingkan kekerasan dan demikian juga upaya deskripsi sahih agama-agama samawi.

Lawatan Paus Fransiskus mencakup beragram program, yang terpenting adalah pertemuan dengan Abdul Fattah el-Sisi, presiden Mesir. Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak menegaskan urgensi koeksistensi dan pembukaan cakrawala dialog antar agama, dengan tujuan memberikan peran dalam melawan ideologi ekstrem.

Paus dalam pertemuannya dengan Dr. Ahmed al-Tayeb, Syaikh Al-Azhar menunjukkan pesan utama lawatannya, yaitu urgensi koeksistensi di dunia.

Pertemuan ini memperlihatkan hubungan selaras antara Vatikan dan Al-Azhar.

Pertemuan ini adalah gambaran tentang kewajiban tokoh-tokoh religi dalam melawan terorisme sebagai sebuah bahaya untuk kesemuanya.

(Al-Alam/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: