Pejabat medis dan keamanan di Irak mengatakan setidaknya sepuluh orang tewas dan lebih dari dua lusin lainnya terluka dalam ledakan bom dan serangan penembakan secara terpisah di dan sekitar ibukota, Baghdad.
Sebuah sumber polisi, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan sedikitnya dua warga sipil tewas dan tujuh lainnya menderita luka-luka ketika sebuah bom meledak di dekat sebuah pasar rakyat di kawasan barat al-Forat Baghdad Sabtu (21/11/15), kanal televisi satelit al-Baghdadia melaporkan.
Pasukan keamanan segera mengepung lokasi serangan itu, dan petugas ambulans membawa mereka yang terluka ke rumah sakit terdekat.
Orang bersenjata tak dikenal juga menyerbu sebuah pos pemeriksaan keamanan di kota Yusufiyah, yang terletak 40 kilometer selatan Baghdad, menewaskan dua polisi dan seorang pejalan kaki sipil.
Selain itu, seorang warga sipil tewas dan enam lainnya luka-luka, ketika sebuah bom meledak di dekat sebuah pasar yang ramai di kawasan timur di Baghdad al-Mashtal Selasa.
Di tempat lain di distrik al-Attiyah di Baghdad selatan, serangan bom pinggir jalan menewaskan satu orang sipil dan melukai empat lainnya.
Sebelumnya sebuah bom pinggir jalan meledak di kawasan Hur Baghdad selatan, menewaskan satu polisi tewas dan tiga lainnya terluka Jumat.
Polisi lain juga ditembak hingga mati di kawasan Dora di selatan Baghdad, setelah penyerang tak dikenal melancarkan serangan di daerah Jubur di selatan Baghdad.
Selain itu, enam warga sipil terluka ketika dua bom meledak secara terpisah di kawasan Karrada di pusat Baghdad dan di distrik Habib iyah di Timur Baghdad.
Pria bersenjata juga menembak mati seorang anak 10 tahun di kawasan Huseinyah utara Baghdad, dan meledakkan bahan peledak di kota Madain, terletak sekitar 20 kilometer tenggara dari ibukota.
Misi Bantuan PBB untuk Irak mengatakan sebanyak 714 warga Irak tewas dan 1.269 lainnya luka-luka dalam aksi kekerasan teroris, dan konflik bersenjata pada bulan Oktober saja.
Menurut misi PBB itu, jumlah korban jiwa warga sipil mencapai 559 orang. Kekerasan ini juga merenggut nyawa 155 anggota pasukan keamanan Irak. Sebagian besar dari mereka yang tewas, adalah warga sipil sebanyak 298 orang.
Bagian utara dan barat Irak telah dilanda kekerasan sejak teroris Takfiri ISIS mulai perjalanannya di wilayah ini pada Juni 2014.
Tentara dan unit Mobilisasi Rakyat bergabung dan berusaha untuk mengambil kembali wilayah yang dikuasai militan dalam operasi bersama. []
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email