Puluhan pasukan Saudi dilaporkan tewas setelah tentara Yaman yang didukung oleh pejuang komite rakyat menyerang pangkalan militer Saudi di provinsi Ma’rib Yaman tengah.
Pada hari Jumat (20/11/15), tentara Yaman dan pejuang rakyat meluncurkan rentetan roket ke kamp militer di pinggiran ibukota provinsi Ma’rib, yang terletak 250 kilometer di timur ibukota, Sana’a, jaringan televisi satelit al-Masirah melaporkan.
Pasukan Yaman juga menembakkan puluhan mortir ke pangkalan militer al-Mehzar dan Ain al-Thourin di pinggiran kota al-Rabu’ah di wilayah Asir Barat daya Arab Saudi. Tidak ada diberitakan tentang jumlah korban.
Secara terpisah, tentara Yaman juga melancarkan serangan balasan terhadap pangkalan militer al-Ash di wilayah Najran di perbatasan barat daya Arab Saudi, tidak ada korban dilaporkan.
Juga pada hari Jumat, tentara Yaman yang didukung oleh komite rakyat mengambil kendali wilayah daratan tinggi strategis Bahzan di bagian timur Yaman setelah berperang dengan milisi yang setia kepada mantan Presiden Abd Rabbuh Mansour Hadi.
Sementara itu, militan al-Qaeda dilaporkan menewaskan sedikitnya 15 tentara Yaman dalam serangannya di pos pemeriksaan keamanan di provinsi tenggara Hadhramaut.
Pejabat keamanan Yaman, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan milisi bersenjata melancarkan dua serangan mendadak kepada tentara pada Kamis lalu, 19 anggota al-Qaeda tewas dalam bentrokan berikutnya.
Yaman telah menyaksikan serangan udara tanpa henti oleh Arab Saudi sejak Maret 26, agresi militer ini diduga bertujuan untuk melemahkan gerakan Houthi Ansarullah dan membawa Hadi kembali berkuasa.
Teroris Al-Qaeda juga meningkatkan aksi kekerasannya setelah serangan militer Arab Saudi ke Yaman.
Koalisi Sipil Yaman, yang memonitor kejahatan yang dilakukan selama agresi Saudi terhadap Yaman, mengatakan hampir 7.500 orang telah kehilangan nyawanya dan lebih dari 16.000 lainnya cedera akibat serangan Saudi sejak akhir Maret. Namun, PBB telah mengumumkan korban tewas 5.700, termasuk 830 perempuan dan anak.
Serangan juga telah menghancurkan sarana dan prasarana di negara miskin itu, banyak rumah sakit, sekolah, dan pabrik-pabrik hancur. []
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email