Pesan Rahbar

Home » » Boneka ini Rencana ISIS untuk Bom Peziarah Arbaeen

Boneka ini Rencana ISIS untuk Bom Peziarah Arbaeen

Written By Unknown on Sunday 22 November 2015 | 16:23:00

Seorang polisi Irak menunjukkan bom boneka yang dijinakkan di jalan yang menghubungkan kota Baqubah ke ibukota, Baghdad. (Foto: kantor berita al-FORAT)

Pasukan keamanan Irak telah menemukan dan mengingatkan bom boneka jabatan yang ditempatkan oleh kelompok teroris Takfiri ISIS di jalan yang menghubungkan Kota Baqubah ke ibukota, Baghdad.

Sebuah sumber keamanan, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kantor berita al-FORAT pada hari Kamis (19/11 /15) mengatakan bahwa pasukan pemerintah menemukan 18 mainan sarat dengan bahan peledak di jalan, tepat di depan ritual muslim Syiah yang sedang memperingati Arba’een, salah satunya berada ke jalan menuju maqam Imam Hussein (as).

Arba’een, yang dalam bahasa Arab berarti empat puluh, jatuh pada tanggal 3 Desember tahun ini dan menandai 40 hari setelah kesyahidan Imam Hussein (as), cucu Nabi Muhammad (saw).

Perkembangan beberapa hari terakhir terjadi setelah polisi menyerbu tempat persembunyian ISIS di kota Yusufiyah, selatan ibukota, menyita tiga romping yang sarat bahan peledak, 30 granat berpeluncur roket dan sejumlah granat tangan yang belum dihitung.
Peziarah Syiah menyeberang jembatan di Baghdad, Irak, pada tanggal 8 Desember 2014, saat mereka berjalan ke kota suci Karbala untuk memperingati hari berkabung Arba’een. (Foto: AFP)

Pasukan Irak telah memperketat keamanan untuk melindungi peziarah dari serangan teroris menjelang ritual berkabung tahunan itu.

Tahun lalu, para pejabat Irak mengumumkan bahwa jumlah jamaah yang menghadiri ritual berkabung Arba’een di Karbala mencapai 17,5 juta. Jumlah para peziarah Arba’een pada tahun 2013 dilaporkan mencapai 20 juta orang.

Bagian utara dan barat Irak telah diganggu oleh kekerasan yang mengerikan sejak teroris ISIS mulai aksi terornya di negara itu pada Juni 2014.

Para teroris telah melakukan kejahatan keji terhadap semua komunitas etnis dan agama di Irak, termasuk Syiah, Sunni, Kurdi, Kristen dan lain-lain.

Tentara dan unit Mobilisasi Rakyat telah bergabung dan telah berusaha untuk mengambil kembali wilayah yang dipegang oleh militan dalam operasi bersama.[]

(Mahdi-News/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: