Kelompok teroris ISIS bertanggung jawab atas serangan sebuah bus pengawal presiden Tunisia.
Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari Bawaba News, kementerian negara Tunisia mengumumkan, Selasa (24/11), bus milik pengawal kepresidenan negara ini meledak satu jam sebelum pidato Beji Caid Essebsi, presiden Tunisia, dekat bekas markas partai pimpinan presiden terguling, Zine El Abidine Ben Ali.
Media-media Tunisia mengumumkan jumlah korban insiden ini 15 orang tewas dan lainnya luka-luka.
Jubir kepresidenan Tunisia, Moez Sinaoui menyebut pemboman ini sebagai sebuah aksi teroris.
Salah satu pasukan keamanan yang hadir di dekat tempat peledakan juga mengatakan mayoritas orang-orang yang ada di dalam mobil tewas.
Press TV melaporkan, Mohamed Ennaceur, ketua parlemen Tunisia mengabarkan penyelenggaraan pertemuan darurat parlemen untuk mengkaji insiden teroris tersebut.
Tunisia tahun ini telah mendapat dua serangan teroris yang mematikan, sementara selain telah menewaskan kurang lebih 60 orang, insiden ini juga sangat merusak industri pariwisata negara ini.
Pada bulan Januari tahun ini, seorang bersenjata telah membunuh 38 warga asing di dua hotel pantai di kota Sousse, yang terletak di timur laut Tunisia dan pada bulan Maret juga orang-orang bersenjata telah membunuh 21 pelancong dalam sebuah serangan ke museum Bardo, di kota Tunisia.
Kelompok teroris ISIS juga yang bertanggung jawab atas dua serangan teroris tersebut.
(IQNA/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email