Workshop intensif edukasi Al-Quran bagi 40 pengajar Al-Quran Inonesia kembali diselenggarakan di kota Palembang, dengan diprakarsai Konsultan Kebudayaan Iran di Indonesia.
Menurut laporan IQNA, cabang Asia Timur, workshop edukasi Al-Quran untuk 40 pengajar Al-Quran Indonesia diselenggarakan di kota Palembang, selama 3 hari, dengan pengajaran Abul Fadhl Khosh Manesh, pengajar Ulumul Quran dan anggota dewan ilmiah universitas Teheran dan demikian juga markas aktivitas Al-Quran Departemen Ilmu.
Khohs Manesh di awal ucapannya berkata kepada para pelajar Indonesia, disebutkan ada tiga maqom pengajar Al-Quran dalam surat Jumat, imam Jumat dan jamaah dan khatib bagi Rasulullah (Saw). Kalian yang mempelajari Al-Quran, sejatinya telah melangkah di salah satu rute Rasulullah (Saw). Pengajar Al-Quran harus mempelajari semua yang berkaitan dengan Al-Quran.
Dalam workshop edukasi ini diajarkan pembacaan fasih munqati’ dan muttasil dan demikian juga pembacaan tartil dengan metode ustad Minshawi, peneliti bacaan dengan cara al-Hushari dan tahkik Majlisi.
Di antara poin-poin lain yang dijelaskan dalam workshop ini adalah tadbir dalam ayat-ayat Al-Quran, tandzir surah-surah Mutanazir dan Mutaqarin, seperti al-Fil dan al-Quraisy, al-Dhuha dan Al-Syarh, al-Furuj dan al-Thariq, dan mengeluarkan poin-poin tadbir, pengulangan poin-poin penting tartil Muhammad Siddiq Minshawi, dan poin-poin tilawah lainnya.
Demikian juga tartil surah Al-Baqarah, surah Ali Imran, an-Naba’ dan juz 30, tilawah studio dan tilawah penelitian dan Majlisi, analisis makna ayat-ayat Al-Quran dari berbagai pengajar, komunikasi nada dan lafaz dan lain-lainnya juga diketengahkan dalam workshop tersebut.
(IQNA/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email