Warga sipil Irak melihat kejadian pasca serangan bom di sebuah masjid di Baghdad, Irak, 9 Desember 2015. (Foto: Associated Press)
Sebuah organisasi misi PBB mengatakan ribuan orang telah kehilangan nyawanya dan banyak lagi yang terluka sebagai akibat dari kekerasan yang sedang berlangsung di Irak pada tahun berjalan.
Setidaknya 11.118 warga Irak, sebagian besar warga sipil, tewas dalam aksi terorisme, kekerasan dan konflik bersenjata sepanjang tahun ini, Misi Bantuan PBB untuk Irak (UNAMI) mengumumkan pada hari Kamis (24/12 /15).
Menurut misi PBB, sebagian besar dari mereka yang tewas di ibukota, Baghdad, dan kelompok militan Takfiri ISIS telah bertanggung jawab atas sebagian besar serangan.
Pada hari pengumuman disampaikan, setidaknya tiga orang tewas dan lebih dari selusin lainnya terluka dalam serangkaian ledakan bom dikompkek perumahan di Baghdad.
Dua orang tewas dan enam lainnya terluka pada Kamis pagi ketika sebuah bom pinggir jalan meledak di dekat pasar di kota Mahmudiyah, sekitar 30 kilometer selatan Baghdad.
Warga sipil Irak berada ditempat kejadian setelah serangan bom di sebuah masjid di Baghdad, 9 Desember 2015. (Foto: Associated Press)
Secara terpisah, bom meledakkan di dekat sebuah distrik komersial di Sabaa al-Bour, sekitar 28 km sebelah barat laut ibukota, menewaskan seorang warga sipil dan lima lainnya terluka.
Tiga warga sipil juga menderita luka-luka pada hari Kamis ketika sebuah ledakan bom merobek sebuah distrik di kawasan selatan Baghdad Hur.
Kekerasan telah melanda bagian utara dan barat Irak sejak teroris ISIS melancarkan serangannya pada bulan Juni 2014, dan mengambil alih bagian dari wilayah Irak.
Para militan telah melakukan kejahatan terhadap semua komunitas etnis dan agama di Irak, termasuk Syiah, Sunni, Kurdi, Kristen dan lain-lain.
Unit tentara bersama para pejuang rakyat sedang berjuang untuk meraih kembali wilayah yang dikuasai militan dalam operasi gabungan.
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email