Perwakilan OPEC Iran mengatakan negaranya menghabiskan biaya produksi kurang dari $ 10 untuk setiap barel minyak mentah.
Iran mengatakan menghabiskan kurang dari $ 10 untuk memproduksi setiap barel minyak mentah, mereka mengharapkan biaya produksi lebih rendah lagi untuk mendorong investor asing masuk ke industri minyak untuk menghadapi jatuhnya harga pasar.
Mehdi Assali, perwakilan Iran untuk Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), mengatakan bahwa Iran tidak memiliki kekhawatiran atas jatuhnya harga minyak bahkan hingga di bawah $ 30 per barel, pertumbuhan ekonomi negaranya akan naik sekitar lima persen pada tahun 2016.
Assali mengatakan Iran akan menggandakan produksi minyaknya tahun depan setelah penghapusan sanksi.
Dia lebih lanjut mengatakan bahwa negara-negara anggota OPEC masih membutuhkan kemauan politik untuk mengurangi persediaannya dan memberi jalan untuk persediaan minyak Iran masuk. Bila tidak dilakukan, utusan Iran itu memperingatkan, akan menyebabkan harga minyak jatuh lebih dalam, IRNA mengutip utusan Iran mengatakan.
Assali lebih lanjut mengatakan bahwa Iran mengharapkan harga minyak di antara $ 35 sampai $ 50 dalam tahun 2016. Namun, ia memperkirakan bahwa harga minyak tidak akan melampaui di atas $ 60 dalam empat tahun ke depan.
Iran telah menekankan bahwa produksi minyaknya akan meningkat 500.000 barel per hari (bph) segera setelah sanksi terhadap negara itu diangkat.
Ia mengatakan peningkatan produksi lebih dari 500.000 barel per hari bisa dilakukan dalam hitungan bulan.
Produksi minyak Iran mampu menggenjot di sekitar 2 juta barel per hari namun hanya dapat mengekspor sekitar 1 juta barel akibat sanksi.
Berdasarkan kesepakatan nuklir yang disetujui antara Iran dengan kelompok negara P5 + 1 – lima anggota tetap Dewan Keamanan plus Jerman – pada bulan Juli lalu, Iran akan membatasi aspek-aspek tertentu dari kegiatan energi nuklir dengan imbalan penghapusan tertentu sanksi ekonomi.
Sanksi yang diharapkan akan dihapus adalah terkait membatasi investasi asing di industri minyak Iran dan juga membatasi ekspor minyak Iran.[]
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email