Seorang pemuda Palestina berusaha mengembalikan tabung gas air mata yang ditembakan oleh militer Israel saat terjadi bentrokan di Ramallah 11 Oktober 2015 (Foto: Reuters)
Seorang remaja Palestina tewas ditembak oleh tentara Israel saat pecah kerusuhan di dekat pos perbatasan di Ramallah. Selama sepekan terakhir, kekerasan terus terjadi antara Israel dan warga di wilayah Palestina yang diduduki.
Ahmad Sharaka, seorang remaja berusia 13 tahun, tewas tertembak pada Minggu, 12 Oktober 2015. Remaja ini meninggal dunia setelah militer Israel melepaskan tembakan pada warga Palestina yang melakukan demonstrasi di Bait El, wilayah pemukiman Yahudi dekat Ramallah.
Bentrokan besar terjadi selama hari Minggu di kota dan desa sepanjang Tepi Barat, termasuk di Yerusalem Timur. Bentrokan tersebut terus terjadi sejak kerusuhan merebak di al Aqsha, akhir bulan lalu. Menurut lembaga Bulan Sabit Merah, 332 warga Palestina mengalami luka-luka saat terjadi bentrokan dengan militer Israel pada Minggu, 11 Oktober 2015.
Seperti dikutip dari aljazeera.com, Senin, 12 Oktober 2015, rasa frustrasi warga Palestina terus memuncak karena pendudukan dan pembangunan pemukiman yang terus dilakukan Israel di wilayah tersebut. Padahal, pembangunan tersebut jelas melanggar hukum internasional.
Menurut Kementerian Kesehatan dari Otoritas Palestina, sejak 3 Oktober, militer Israel telah menewaskan 24 warga Palestina. Sekitar 1.990 warga Palestina mengalami luka-luka sejak awal bulan ini setelah militer Israel menggunakan granat ringan, gas air mata, peluru karet dan juga peluru tajam.
(Reuters/Viva-News/Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email