Menteri Luar Negeri Arab Saudi mengakui, seluruh negara yang menentang Suriah pasti diberi dukungan.
Adil Al-Jubair menekankan, berita yang disebarluaskan oleh media bahwa Amerika memveto program mempersenjatai pada penentang Suriah tidaklah detail.
Menurut Al-Jubair, dukungan untuk seluruh negara yang menentang Suriah masih terus berlanjut.
Al-Jubair mengakui, dari sejak permulaan krisis, para penentang Suriah senantiasa menghadapi berbagai tantangan. Pertama, bantuan Iran dan Hizbullah terhadap Suriah. Kedua, bantuan pasukan semi militer Syiah untuk Suriah. Ketiga, campur tangan Rusia.
“Para penentang Suriah sedang berperang untuk membela hak-hak legal mereka. Mereka pasti menang atas rezim Basyar Asad, entah di medan laga atau meja perundingan,” tutur Al-Jubair.
Dalam pada itu, para penentang Suriah sudah mencapai kesepakatan untuk membentuk kembali operasi Jaisyul Fath yang beranggotakan Front Al-Nushrah, Ahrar Al-Syam, dan Failaq Al-Syam. Kesepakatan ini bertujuan menghadapi serangan-serangan yang dilancarkan oleh militer Suriah terhadap kawasan utara yang merupakan basis para penentang Asad.
John Kerry, Menteri Luar Negeri Amerika, berharap pertemuan Jenewa yang akan digelar dalam beberapa hari mendatang bisa memperoleh kesepakatan sehingga perundingan perdamaian Suriah bisa dimulai kembali.
Menurut rencana, Kerry akan mengadakan pertemuan dengan Nashir Al-Jawdah Menlu Yordania, Adil Al-Jubair, dan Staffan de Mistura di Jenewa.
(Al-Jazirah/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email