Dewan Nasional Yaman menyampaikan protesnya kepada utusan PBB di Yaman “Ould Al-Sheikh” terkait masalah berlanjutnya serangan Saudi – Amerika, mereka juga berdialog dengannya guna membentuk kesepakatan kekuasaan politik.
Dewan Nasional Yaman hari ini bertemu dengan utusan PBB di Yaman Isma’il Ould Al-syeikh Ahmad untuk memulai tahap transisi yang mengkaji mekanisme pembentukan kesepakatan kekuasaan politik.
Dewan ini, dalam rapatnya menyampaikan protesnya kepada Ould Al-syeikh terkait berlanjutnya serangan penjajah dan dilanggarnya gencatan senjata di Yaman, mereka juga meluapkan kekecewaanya terkait masalah ini.
Dewan Nasional Yaman pada pertemuannya dengan utusan PBB, mereka mempelajari pelanggaran gencatan senjata yang terus dilakukan.
Seorang penanggung jawab di Dewan Nasional ini mengatakan bahwa serangan udara yang dilakukan agresor di wilayah propinsi Taiz, tidak ada tujuan kecuali menggagalkan negosiasi dan proses politik.
Pelanggaran gencatan senjata yang terus saja terjadi dan serangan agresor di Yaman menjadi topik pembahasan penting pada pertemuan mereka dengan Ould Al-syeikh di Kuwait, tambah penanggung jawab ini.
Kunjungan Raja Kuwait dengan pihak Delegasi Yaman menjadi pembuka negosiasi ini, namun tidak ada kepastian waktu negosiasi ini, ungkap Utusan PBB Isma’il Ould Al-syeikh Ahmad dalam sebuah pidatonya.
Kami mengutuk keras pelanggaran gencatan senjata ini, khususnya di Taiz dan Al-jauf. Sekarang telah tiba saatnya Yaman menggunakan kecerdasannya dan mencari perdamaian, tambahnya.
Sebagai catatan, jet-jet tempur Saudi dan Amerika selalu terbang di atas langit Yaman, beberapa hari yang lalu mereka melakukan serangan udara di propinsi Taiz dimana serangan itu mengakibatkan banyak korban tewas.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email