Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Vladimir Putin bertemu di sela-sela KTT APEC di Beijing, Senin 10 November 2015 (Foto: AFP)
Indonesia dianggap sebagai mitra kunci Rusia di kawasan Asia Pasifik. Demikian dikabarkan regnum.ru mengutip pernyataan Ketua Majelis Rendah Parlemen Rusia (Duma) Sergey Naryshkin dalam rangka pertemuan dengan Ketua DPD RI Irman Gusman di Moskow, Rabu 14 Oktober 2015.
“Kami puas dengan dinamika yang sangat tinggi antara hubungan Rusia dan Indonesia,” katakan Naryshkin sebagaimana dikutip dari RBTH.
Naryshkin juga menyebut perkembangan hubungan Rusia dengan ASEAN sebagai prioritas. Menurutnya, Indonesia mempunyai peran besar dalam organisasi tersebut.
“Saya yakin bahwa KTT Rusia-ASEAN yang direncanakan akan berlangsung pada Mei 2016 mendatang akan menjadi langkah penting. Kami berharap Presiden Joko Widodo juga bisa turut hadir dalam pertemuan tersebut,” katanya.
Sementara, poros baru pemuda Rusia dengan ASEAN sendiri telah dicetuskan. Third Russia ASEAN Youth Summit 2015 resmi dibuka di kota Vladivostok, Rusia pada Kamis (8/10). Pertemuan internasional yang ketiga ini diselenggarakan selama empat hari, 8-11 Oktober 2015.
Dengan mengusung temaYoung Russia Young ASEAN Expanding Regional Connection”, tujuan summit kali ini diarahkan pada persiapan ASEAN Community. 100 pemuda yang berasaldari ASEAN dan Rusia menuangkan berbagai gagasan mereka.
Acara juga dihadiri oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untukFederasi Rusia dan Belarus, Djauhari Oratmangun, Duta Besar Indonesia untuk ASEAN I Gede Ngurah Swajaya,Sekertaris Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN Iwan Suyudie Amri dan Sekretaris Bidang Politik Kedutaan Besar Indonesia di Rusia Rahadian WisnuBroto.
“Russia – ASEAN Youth Summit diinisiasi awal oleh Indonesia bersama dengan Rusia untuk memperkuat masa depan Rusia dan ASEAN melalui pertemuan para pemuda.” ujar Djauhari Oratmangun mengutip rilis dari KBRI Moskow sebagaimana dikutip dari RMOL.
Far Eastern Federal University (FEFU) menjadi tempat yang dipilih untuk melaksanakan Summit ketiga kali ini, bekerjasama dengan berbagai media dan stakeholder Rusia serta GudLak ID dari Indonesia yang memfasilitasi penyeleksian delegasi Indonesia.
“Summit kali ini memberikan banyak kesempatan bagi saya untuk berperan dalam ASEAN Community dan melakukan kerjasama antarpemuda ASEAN dan Rusia,” ucap Dias Khadijah delegasi Indonesia dariUniversitas Indonesia dan Anggit Cisantra delegasi dari Universitas Brawijaya.
Sementara menurut Direktur ASEAN, Victor Sumsky, Rusia ASEAN Summit pertama dan kedua telah memberikan dampak untuk hubungan pendidikan dan kepemudaan Rusia dan ASEAN.
“Kali ini untuk menyambut ASEAN Community, kerjasama ekonomi, budaya dan keamanan menjadifokus,” tandas Victor
(AFP/Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email